5. Viola baik?

255 25 0
                                    

Boleh luangin waktunya untuk vote? makasii

Happy Reading

***

"Heh Jono! Bagi dong anjing, pelit banget sih lo!" Murka Bagas pada Jono yang notabene adalah siswa cupu di kelasnya.

"Tau lo! Bagi-bagi napa! Ilmu itu harus di bagi-bagi, jangan di pendem sendiri!" Sahut teman Bagas yang tak lain adalah temannya.

Kini, mereka berdua tengah memaksa Jono untuk memberikannya contekan Matematika, karena mereka belum mengerjakan tugas tersebut.

Karena terlalu bergantung pada Jono, mereka sering memalak tugas Matematika Jono, di karenakan ia pandai di bidang itu hingga sering mengikuti lomba sekolah. Bahkan ia selalu mengharumkan nama sekolahnya akibat prestasi yang ia dapat.

Karena Jono yang kekeuh tidak mau memberikan jawaban pada mereka, Adit pun memberi instruksi pada Bagas.

"Shuuut, Gas!" Bisik Adit pada Bagas, kemudian matanya mengarah ke arah Jono.

Peka dengan kode yang di berikan Adit padanya, sontak saja ia langsung melaksanakan tugasnya.

Dengan sengaja Bagas menerjang tubuh gempal Jono dengan menggelitiki seluruh badannya, hingga si empunya menggeliat kegelian. Sadar dengan sang lawan yang terus memberontak, membuat Adit juga ikut andil untuk menggelitiki Jono.

Karena buku itu berada di tangan kanan Jono, ia pun refleks melempar buku itu akibat gelitikan maut dari dua biang onar itu.

Bukunya pun terjatuh tepat di kaki siswa dingin yang baru saja datang dari arah pintu, ia pun mengambil buku itu dan mengangkatnya ke udara.

Mereka yang tadinya gaduh, kini mendadak diam.

"Punya siapa?" Tanya Kevin pada semua orang yang ada di dalam kelas tersebut.

Mereka semua lantas menoleh pada mereka bertiga, merasa suasana semakin tak karuan. Adit langsung menyenggol lengan Jono yang berada di tengah ia dan Bagas.

Dengan kepala tertunduk, Jono lantas mengangkat tangannya gemetar, "P-punya aku, K-kevin." Ujarnya terbata-bata.

Kevin kemudian berjalan menghampiri Jono dengan tatapan dinginnya.

"Nih! Lain kali jangan mau kasih contekan sama mereka," ia pun menyodorkan buku itu pada Jono.

Jono sempat terdiam sejenak, ia pun mengambilnya, "I-iya, m-makasih Kevin," ujarnya pelan, Jono pun segera berlalu menuju kursinya.

Setelah diam sesaat, kini tatapan Kevin tertuju pada Adit dan Bagas dengan tajam.

Mereka langsung meneguk salivanya susah payah.

"Lo berdua, sekarang jadi temen gue." Ucap Kevin yang membuat keduanya membelalakkan matanya tak percaya.

Kevin lalu merogoh tasnya dan mengeluarkan bukunya.

"Kalian salin tugas gue aja," ia pun melempar bukunya pada mereka, dan langsung di tangkap dengan gesit oleh Adit.

"Lain kali, gak usah ngusik orang lemah. Dia gak sebanding sama kalian berdua,"

"Dasar cupu,"

***

"Pijit yang sebelah sini aja! Lo budek hah?" Sentak Viola saat adik kelasnya itu tidak becus dalam memijatnya.

Gadis itu tertunduk takut, "M-maaf Kak, a-aku gak tau," ujarnya jujur.

Viola menyentak lengan adik kelasnya yang berada di pundaknya dengan kasar, "Gak usah alesan lo, bilang aja lo gamau gue suruh-suruh kan?" Tudingnya.

BAD GIRL VIOLA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang