2. Siswa baru, masalah baru

373 45 116
                                    

Happy Reading

Sorry kalo ada typo

***

Suasana kelas yang ramai, kini mendadak hening saat mereka melihat murid yang masuk ke dalam kelasnya. Di ikuti oleh wali kelas mereka.

"Widih, bawa siapa tuh bu?" tanya Bagas pada Bu Nindi, sedikit melirik pada anak baru yang berada di sebelah Bu Nindi.

"Oh iya anak-anak, Ibu bawa murid baru untuk kalian," tutur Bu Nindi.

Sontak semua murid di kelas itu menjadi heboh, apalagi para siswi yang sudah histeris melihat siswa baru itu yang sangat tampan. Mangsa baru guys!

Adit langsung menyenggol lengan Dewa yang sedari tadi hanya menatap siswa itu biasa saja, apakah Dewa sudah tahu dengan siswa itu?

"Eh, lo tau siapa dia?" tanyanya sembari berbisik, kemudian menyenggol bahu Dewa pelan.

Dewa sontak menoleh malas pada Adit, "Berisik banget njing!" ketusnya.

"Yee nanya doang juga," cibirnya.

"Kalo lo mau tanya, ya tanya aja ntar pas dia kenalin diri dia," ujarnya malas.

"Bener juga kata lo," Adit hanya cengengesan di buatnya.

"Dasar bocah prik!"

"Baik anak-anak, kita persilahkan murid baru kita untuk perkenalan," jelas Bu Nindi.

Suara sorakan di dalam kelas kian berdengung kencang, tak sabar ingin segera mengetahui siapa anak baru tampan nan rupawan itu.

Bu Nindi yang tadinya masih bisa santai pun kini malah tersulut emosi dengan muridnya, "Hei! ini teman kalian mau perkenalan diri, bukan mau demo masak! heboh banget perasaan!" kesaknya.

Mereka yang tadinya ricuh pun kini hening, menatap senyum kikuk pada Bu Nindi.

"Lanjut, Bu. Lanjut hehe, " cengir Bagas mewakili para teman sekelasnya.

Bu Nindi tersenyum pada siswa baru yang sedari tadi hanya diam menyimak, "Silahkan, Nak." ujarnya.

Siswa itu hanya menganggukkan kepalanya saja, dia lalu menatap seluruh siswa siswi Mipa 1 dengan datar.

"Kevin Anggara Maurer, pindahan dari Inggris." ucapnya tanpa ada sedikit keramahan di sana.

Mereka semua hanya melongo mendengar Kevin yang perkenalannya sangat singkat, padat, dan jelas.

Bagas lantas menelisik penampilan murid baru yang berada di depannya itu, "Kek wibu anjir," celetuknya yang di balas toyoran keras dari Adit.

"Wibu pala lo peyang!"

Bagas mendengus sebal pada Adit, "Enteng banget tuh tangan maen geplak pala anak orang aja lo!"

"Oh, anak orang?" tanya Adit tidak yakin.

"Menurut lo?" sewot Bagas.

"Genderuwo," balasnya sembari tertawa terpingkal-pingkal.

"Baik anak-anak, apa ada yang mau di tanyakan?" Bu Nindi mempersilahkan muridnya untuk bertanya.

"Saya Bu!" Bagas mengacungkan jarinya ke atas.

"Ya Bagas, silahkan."

Bagas kemudian berpikir sejenak, "Lo suka ikut balapan gak?"

Kevin menganggukkan kepalanya.

"Yes! Suka ikut geng motor juga gak?!" tanya nya semakin bersemangat.

Lagi-lagi Kevin menganggukkan kepalanya.

BAD GIRL VIOLA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang