Lima tahun kemudian
“Sebentar, Anna! Jangan lari-lari nanti jatuh!”
Wanita itu mengejar bocah perempuan yang sedang berlarian di taman. Ini akhir pekan, jadi memang agak ramai pengunjung. Pantas saja ia khawatir, anaknya itu bisa saja menabrak orang dan terjatuh.
“HUA MAMA!”
“ANNA!”
Benar, akhirnya gadis itu terjatuh. Yiseul menghampiri Anna yang tersungkur, lalu melihat luka di lutut putrinya.
“Tuh, kan, udah mama bilangin.”
“Iih, maaf, Ma. Tapi ini sakit huhu..”
“Ah, bentar, mama juga gak bawa tissu, aduh.” Yiseul panik sendiri sambil mengubek-ubek tasnya. Berusaha menemukan tissu atau apapun yang bisa membalut luka anaknya untuk sementara.
“Ini, pakai sapu tangan saya dulu.”
Seorang laki-laki yang melihat kejadian itu datang sambil menyodorkan sapu tangan. Agak kasihan melihat Yiseul yang panik namun tidak menemukan apapun di tasnya.
“Ah, terima-” ucapan Yiseul terhenti. Matanya membesar dan fokus, berusaha memastikan bahwa ia tidak salah lihat. Dunianya seakan berhenti berputar, laki-laki ini... dia?
“Woojin?”
“Hai. Udah lama, ya.”
Benar dia. Laki-laki itu, Park Woojin.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
..
.SAMPAI KETEMU DI SEASON 3!
KAMU SEDANG MEMBACA
What We Can Do 2 || Park Woojin [END]
Fanfiction"Kamu siapa?" "Aku Park Woojin, temen kamu." WELCOME TO THE SEQUEL OF MY BOOK - ttehaxx.