Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oh baby, I was blind to let you go But now since I've seen you it is on The Jackson 5 - I Want You Back
------------------🍁
"Halo Adam, dimana kamu? Kenapa kamu ngga mau mengangkat satupun telponku, kamu bahkan ngga mau membaca pesanku, aku sadar kamu benci aku saat ini tapi bisa ngga kamu memberi tau aku dimana kamu? Aku janji ngga akan datang kalau kamu merasa terganggu dengan keberadaanku, but please... just tell me, aku khawatir... i-I miss you and it hurts me, please comeback..."
Satu dari sekian puluh voice mail yang Venus kirimkan padanya, tak hentinya Adam putar dan beberapa kali ia menyeka air matanya sendiri, bukan karena ia merasa sedih atau terharu namun karena ia menyadari betapa bodohnya ia selama 2 bulan ini.
Lagi, lagi dan lagi, Adam memutarnya hingga Andrew yang bertugas membawakan makanan untuk sepupunya yang sedang "Sakit" dan tak bisa turun ke meja makan ini muak dan frustasi di saat yang sama.
"Stop it" ucap Andrew, ia menaruh nampan di atas nakas dan menukarnya dengan nampan makan siang yang belum tersentuh sama sekali.
"Lo kalau patah hati ngga usah terlalu dramatis, bisa ngga sih?" tanya Andrew.
Adam diam, kembali memutar rekaman suara Venus di hp nya.
Andrew menghela nafas "Jadi, apa mau lo sekarang?"
Pertanyaan Andrew membangunkan jiwa laki-laki Adam namun dalam artian yang berbeda, ia bangkit dari kasurnya dan duduk tegak, menatap Sepupunya penuh keyakinan sebelum mengeluarkan kalimat terkutuk itu.
"I want her back"
🍁🍁
"Hi, sorry telat" ucap Venus begitu melihat Andrew duduk sendirian bengong di dalam kafe.
"Santai aja, gue juga banyak ngeliat cewek hot kok dari tadi disini" ucap Andrew.
Venus tertawa, ia mengernyit melihat 2 gelas di meja "Lama banget ya sampai kamu minum 2 gelas"
Andrew nampak gugup "Err... gue- ini rasanya beda jadi gue lagi pengen dua-duanya dan karena gue kaya, kenapa ngga gue beli dua-duanya aja?"
"Kadang aku lupa kalau kamu kaya"
"Gue sederhana ya orangnya?"
"Bukan, cara bicara kamu kadang seperti orang yang ngga pernah makan bangku sekolah" jawab Venus jujur.
Andrew emosi, 1 menit lagi ia harus bertahan disini, ia akan memakan meja kafe agar cara bicaranya menjadi nyaman di dengar.
"Yah tapi ka-"
"HEI!"
Andrew dan Venus sama-sama menoleh ke arah suara dan disanalah Adam berdiri dengan senyum lebarnya, memasang wajah (pura-pura) terkejut yang nampak sangat fake di mata Andrew.
