Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Behind the walls, love I'm trying to change Coldplay - Oceans
------------------------------🍀
Adam masih berdiri di belakang nya dan saat Venus berpikir bahwa selamanya mereka akan berada di posisi seperti ini, ia melihat Adam mengambil langkah ke depan, begitu saja, ia melewati Venus seolah ia tak sedang berdiri disana, baru saja menghabiskan makan malam bersamanya.
Adam bahkan tak melirik nya, satu-satunya hal yang membuat Venus yakin jika sosok yang baru saja melewati nya nyata adalah aroma tubuhnya yang begitu familiar dan sentuhan singkat tangan mereka yang saling bertemu saat Adam melewatinya.
"Pa, Ma" Venus mendengar suara Adam menyapa kedua Orang tua nya "Kenapa ngga nelpon dulu kalau mau datang?"
"Kamu darimana Adam?" suara berat Papa Adam terdengar.
"Dari rumah teman Adam, Pa ayo masuk di luar panas"
"Kamu bantu adik kamu bawa tas itu"
"Ya"
Terdengar suara pintu yang tertutup lalu hening dan Venus butuh satu menit penuh untuk menyadari jika ia sendirian di lorong ini.
Benar-benar sendirian, seolah semua hal yang telah terjadi dalam hidup nya tak nyata dan Adam juga Reihan yang berkelahi di lorong ini adalah bagian dari mimpi nya, lalu Adam yang mengetuk pintu flat nya, Adam dan Venus yang berlomba menuju flat masing-masing dari lantai bawah, ia bahkan masih mendengar suara sepatu keduanya menyentuh lantai dan suara tawa mereka yang menggema di lorong ini.
Venus seolah masih bisa melihat dengan jelas saat Adam menggenggam tangan nya di lorong ini dan keduanya bercakap-cakap sebelum pergi kuliah.
Apa itu semua hanya mimpi?
Apa selama ini, semua yang berkaitan dengan Adam adalah bagian dari fantasi gila nya karena terlalu merindukan Adam?
Apakah itu mungkin? Ia bahkan masih bisa merasakan genggaman Adam di lengan nya saat ia menunjuk telunjuk Venus pada dahinya sendiri.
Venus menyentuh dahi nya, semua kegilaan ini begitu nyata, ia bahkan tak lagi bisa membedakan mana yang realita mana yang fantasi.
🐦🐦
Adam membantu Amel membongkar bahan makanan yang akan Mama tiri nya masakan, meski ia sudah makan ia bahkan tak berani mengakuinya di depan Papa nya.
"Perempuan yang tadi sama kamu itu, bukan nya-"
"Itu Venus, Pa" ucap Adam.
"Venus?" ulang Papa nya "Jadi kamu masih bergaul dengan anak itu lagi?"
"Pa, Adam cuma kebetulan ketemu sama Venus disini"
"Anak itu tinggal disini juga?"
"Dia tetangga Adam Pa, flat nya di sebelah" Papa Adam menarik nafas panjang sambil memegangi dada nya membuat ia, Amel dan Mama tiri nya sedikit panik.
