13. Theory of Nothing

836 95 26
                                    

Venus bergegas keluar dari kamar mandi saat mendengar Hp nya berdering.

Adam. Yep. Ia harus segera mengangkatnya sebelum Adam mengirim angkatan senjata ke flat nya.

"Halo"

"Beb, where are you?"

"Aku di flat"

"Flat?"

"Yup!"

"Lo ngga jemput gue di bandara?"

"Iya... kamu bilang kamu landing jam 8"

"Jam 8 pagi!"

"..."

"Venus?"

"Kamu serius Dam?"

"Venus, gue ngga lagi mood buat becanda, gue laper, capek dan horny, gue nunggu lo 11 jam di Bandara! What the hell Venus?!"

"Ya ampun Dam, aku pikir jam 8 sore... eh- kamu, kamu pergi makan dulu disana aku, ehm aku siap-siap du-"

"Udahlah, gue minta jemput Andrew aja, kelamaan gue nunggu lo"

"Tapi Dam, aku baru mandi ehm- aku tadi mandi waktu kamu telpon jadi aku ngga bisa langsung ke Bandara jemput kamu, tapi aku janji aku bakal cepet-cepet, I swear!"

"..."

"Adam?"

"Lo tadi mandi?"

"Ehm ya"

"Sekarang lo dimana?"

"Kamar, ehm Dam udah dulu ya, aku mau pakai baju du-"

"Lo ngga pakai baju sekarang?"

"Ngga, tapi aku pakai handuk, kena-" suara keras seperti bantingan di belakangnya membuat Venus tersentak kaget, ia berbalik "Astaga-"

"Naga" Adam berdiri di depan pintu, membuka pintu kamarnya seperti anggota SWAT Amerika.

Senyum mesum terlukis di wajah mesum Adam saat mata mesum nya menelusuri tubuh Venus yang mesum karena hanya berbalut handuk. Dengan kecepatan Matrix Adam sudah berpindah dari pintu kamar tepat berdiri di depan Venus yang masih melongo kaget karena kedatangan Adam yang tiba-tiba.

Adam menggunakan kesempatan itu untuk menyalurkan salah satu hobinya, mencium Venus dengan mulut terbuka dan melakukan 2 olahraga ringan sekaligus dengan lidah dan tangan yang menggerayangi tubuh Venus dari atas ke bawah dari kanan ke kiri, horizontal vertikal.

Venus kehabisan nafas, ia sedikit mendorong tubuh Adam untuk mencari oksigen dan Adam yang pelit hanya memberikan satu helai jarak rambut untuk Venus menetralkan pernafasan nya, sebelum ia kembali mencium bibir Venus dan mendorong Venus jatuh ke atas tempat tidur. Satu tangan Adam menopang berat tubuhnya, sedang yang satu lagi sedang menjalankan misi di bawah sana, Adam tersenyum di bibir Venus saat menyadari betapa basahnya Venus.

Venus terengah, menyaksikan Adam membuka seluruh kain yang melekat di tubuhnya seperti Aktor di film porno dalam mode fast forward. Hanya daki yang memisahkan tubuh mereka saat ini.

Dan Venus yakin, bukan daki Venus yang paling banyak mendominasi namun Adam, ia kan baru saja mandi. Ok, itu tidak penting.

"Let's do this" ucap Adam membuat Venus yang sedari tadi menutup matanya menikmati proses pembersihan daki di dadanya membuka mata. Adam menaruh tangannya di punggung Venus dan membawanya ke tengah tempat tidur, menatap nya lekat.

"D-do what?" tanya Venus terengah.

Adam menempatkan tubuhnya tepat di antara kedua kaki Venus "Do you trust me?" tanya nya dengan suara sarat akan nafsu namun juga ketulusan.

THE BLACK MARBLEWhere stories live. Discover now