Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
And there's a dazzling haze, a mysterious way about you, dear Have I known you twenty seconds or twenty years? Taylor Swift - Lover
------------------------------
"Venus, bantu gue ya..."
Venus diam saja saat Adam berdiri dan mulai mencium bibirnya, kakinya perlahan bergerak membuat Venus terdorong ke belakang dan tanpa ia sadari tubuhnya sudah menabrak dinding toilet.
"Balas gue" bisik Adam di depan bibir Venus "Ngga usah takut"
Adam kembali melumat bibirnya, tangannya ia tekankan pada bagian tubuhnya yang berdetak dengan sungguh kuat, perlahan Adam menuntun turun tangan Venus melewati perutnya yang tak berbalut kain, membiarkan Venus menyentuh perutnya yang keras dan terus turun hingga mata Venus membulat saat mengetahui tujuan tangan Adam, ke tempat dimana morning glory nya bersinar dengan begitu cerah saat pagi hari.
Venus melepaskan bibirnya namun Adam seolah tak mau memiliki jarak sesentipun dengan Venus, ia semakin maju dan dengan sedikit memaksa terus menciumnya sementara tangannya di bawah terus menuntunnya untuk menyentuhnya dan menekankan tangan Venus ke miliknya.
Suara-suara geraman dari dada Adam mulai memenuhi toilet, ciumannya semakin dalam dan penuh nafsu seolah ia ingin memakan mulut Venus, Venus yang kemampuan berciuman nya jauh di bawah Adam hanya sesekali membalasnya karena terlalu bingung dan terkejut dengan apa yang sedang Adam lakukan.
Tiba-tiba Adam melepaskan ciumannya, bibir mereka hanya berjarak beberapa centi dan mereka saling berebut oksigen dari jarak yang begitu dekat, menerpa wajah masing-masing dengan nafas hangat berbalut nafsu.
"Don't freak out, yeah?" ucap Adam sebelum memundurkan tubuhnya lalu tanpa aba-aba mulai menurunkan celana nya membuat Venus panik tingkat alam semesta.
"A-apa- Kamu- ce-celana..." Venus menatap langit-langit toilet saat sesuatu di bawah sana yang sering Adam sebut sebagai adik tersayang nya itu muncul ke permukaan, ia pernah melihatnya dalam bentuk prototype atau visual nya dengan tujuan ilmiah, tapi ia tak pernah, seumur hidupnya melihatnya secara langsung.
Adam mendekat dan mencium lehernya yang terekspos karena ia mendongak, tangan Venus kembali ditarik Adam dan ia memejamkan matanya saat tangannya melakukan kontak langsung dengan adik tersayang Adam.
Venus membuka matanya saat merasakan tangannya digerakan ke atas dan ke bawah, sepanjang pada bagian tubuh seorang lak-laki yang di gunakan untuk mengeluarkan berbagai cairan itu, baik mani maupun air pipis.
"Ihh" Venus bergidik jijik "Nanti tanganku-"
Adam menatap Venus dari balik mata berkabut penuh nafsunya, ia tersenyum "Nanti kita cuci tangan"
Tangan Adam yang tak sibuk mulai merayap masuk ke dalam kaos milik Adam yang Venus pakai lalu menyusup ke bawah bra nya dan untuk pertama kalinya semenjak mereka berpacaran Adam menyentuh dada Venus.
