Happy Reading ❤
Maaf ya kalau banyak typo 😁❤
👑
Adelia masuk ke dalam kelasnya, ia melangkah duduk ke tempatnya. Icha dan Iris sudah datang sejak tadi, mereka menunggu Adelia karena ingin menceritakan sesuatu pada Adelia.
"Lia, kita mau cerita sama lo," ujar Iris.
"Ada apa Ris, Cha?" tanya Adelia.
"Ada cewek kelas sebelah yang suka sama Lio, namanya Jessica. dia udah suka sama Lio semenjak SMP. Dia baru pulang dari Singapura, dan dia hari ini masuk sekolah."
"Dia terkenal pembully kaya Lio, siapapun yang deketin Lio dia nggak bakal segan-segan buat nyakitin cewek itu, lebih baik lo ngejauh dulu deh dari Lio, gue nggak mau kalau nanti lo disakitin Lia," jelas Icha.
Icha dan Iris merasa cemas kalau Jessica tahu saat ini Lio sedang dekat dengan Adelia, bagaimana kalau nanti Jessica melukai Adelia? Mereka tidak bisa membiarkan itu terjadi.
Adelia menghembuskan napas pelan, ia menggenggam tangan kedua sahabatnya itu, ia bersyukur memiliki sahabat seperti mereka. "Nggak usah khawatir, gue jamin dia nggak bakal nyakitin gue. Makasih ya kalian udah khawatirin gue," ujar Adelia sambil tersenyum menatap Iris dan Icha.
Saat istirahat tiba Adelia mengajak Lio untuk memakan bekal bersama yang sudah dibuatkan Mamanya untuk ia dan Lio. Mereka makan bekal itu di rooftop sekolah yang sepi karena Lio membenci keramaian.
Sebelum makan mereka berdoa bersama. Adelia menengadahkan tangan dan Lio yang menggenggam tangan.
Jessica mengamati mereka berdua dari belakang, ia tahu Lio pasti ada di sini. Jessica tersenyum ketika melihat cara Adelia dan Lio berbeda saat berdoa, sepertinya ia tidak perlu cemas dengan kehadiran Adelia.
"Lio!" panggil Jessica, ia tanpa ragu duduk di samping Lio.
"Aku kangen, gimana kabar kamu Lio? Kamu kangen nggak sama aku?" tanya Jessica sambil merangkul lengan Lio.
"Bisa lo pergi dari sini? Gue nggak mau ada orang lain selain Adelia di sini," ucap Lio dengan tatapan yang menusuk ke arah Jessica.
"Kok kamu gitu sih Lio?! Aku kangen kamu tau, masa kamu nggak kangen sama aku. Lagian dia ngapain sih deket-deket kamu, nyebelin banget!" kesal Jessica.
"Oh kamu ya yang namanya Jessica. Gue Adelia, kalau lo mau makan bareng kita di sini boleh kok," sahut Adelia.
Jessica tersenyum sinis pada Adelia. Lio tersentak saat tiba-tiba Jessica mencium pipinya. "Itu kecupan rasa sayang dan kangen aku sama kamu Lio," ujar Jessica.
Lio langsung mengarahkan pandangannya ke arah Adelia, ia bisa melihat raut wajah Adelia yang tampak terkejut.
"Cewek gila! Ayo kita pergi Lia," Lio menarik tangan Adelia untuk pergi menjauh dari Jessica.
"Kenapa? Kenapa kamu milih deket sama dia yang beda keyakinan sama kamu Lio? Kamu tau kan kalau ujung-ujungnya kalian nggak bakal bisa bersatu. Dia juga nggak cantik, aku jauh lebih cantik dari dia Lio, kamu pantesnya sama aku Lio!" ujar Jessica.
"Bacot! Denger ini baik-baik cewek jelek. LIA ITU CANTIK, inget itu!" balas Lio.
"Kamu nggak perlu sampai segitunya Lio," ucap Adelia pelan. Padahal Jessica memang jauh lebih cantik darinya.
Jessica merasa sakit hati dengan omongan Lio, benar-benar mengesalkan. Matanya tampak berkaca-kaca. "BRENGSEK!" murka Jessica, ia langsung pergi lebih dulu dari Lio dan Adelia.
"Apa nggak papa lo ngomong kaya gitu sama dia?" tanya Adelia.
"Gue takut dia bakal diteror lagi kalau masih deketin gue, jadi lebih baik kaya gini. Dan juga Lio cuma mau deket sama Lia," ucap Lio sambil menatap Adelia.
Adelia tersenyum tipis mendengar ucapan Lio. "Lo emang baik ya. Makasih ya karena lo udah nerima gue sebagai temen Lio," balas Adelia.
Sebelum Jessica liburan ke Singapura memang ia selalu diteror di rumahnya oleh orang yang tidak ia ketahui karena orang itu memakai topeng dan orang itu mengaku sebagai suruhannya Lio.
Saat jam pelajaran terakhir berlangsung Adelia izin untuk ke WC sebentar, ia memasuki salah satu bilik WC.
"Gue bakal kasih lo pelajaran," ujar Jessica memasuki WC yang sama dengan Adelia. Di tangannya sudah terdapat ember yang berisi air selokan.
Jessica langsung menyiram Adelia dengan air selokan itu saat Adelia keluar dari salah satu bilik WC. "Rasain lo bangsat!" Jessica langsung pergi dari sana karena tidak kuat dengan baunya.
Adelia terdiam di tempatnya, ia menatap dirinya sendiri di cermin yang ada di WC. Ia benar-benar berantakan dan bau, bagaimana ini? Ia tidak bisa kembali ke kelas.
"Lia!" Adelia langsung keluar dari WC saat mendengar suara Lio memanggil namanya.
Lio membulatkan matanya saat melihat penampilan Adelia. "Lia! Lo kenapa?" Lio segera mengambil sapu tangan dari kantung celananya, ia mengelap wajah Adelia dengan perlahan.
"Jauh-jauh dari gue Lio, gue bau," ucap Adelia pelan, ia merasa malu karena Lio melihat ia yang tampak berantakan seperti ini.
"Lia, sekarang lo bersihin badan lo dulu ya. Gue bakal beli seragam baru buat lo di koprasi, lo pasti nggak nyaman kalau kaya gini, gue bakal balik lagi kesini," ujar Lio berlalu pergi menuju ke koprasi.
"Makasih Lio, gue nggak tau harus gimana kalau nggak ada lo," lirih Adelia.
👑
Maaf ya baru update 🥺❤
Gimana part ini menurut kalian? Komen ya, aku seneng kalau kalian komen 😁❤
25 Juni 2021
![](https://img.wattpad.com/cover/209961094-288-k5115.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Adelio
Fiksi RemajaAdelio merupakan cowok yang selalu menyimpan lukanya sendirian. Ia tidak pernah bercerita tentang luka yang ada di dalam hatinya pada siapapun. Kehidupannya begitu hitam, tidak ada yang menyenangkan, tidak ada yang memberi warna pada kehidupannya, i...