Enjoy
.
.
Wajah Jeno masih bersinar, sinarnya belum redup sejak pagi tadi, Siapa sangka di surat ke 9 ini Jeno mendapat balasan, tertempel di pintu loker tertulis besar-besar nama Jeno, sepertinya si penulis sengaja melakukan itu supaya Jeno melihat ini, dan tak perlu heran kalau Jeno langsung merespon dengan berteriak, tersenyum sendirian, seperti orang sakit jiwa.
Di taman, Renjun duduk di sebelah Jeno, cowok itu masih menciumi surat dari xx, lalu membacanya lagi padahal sudah kesekian kalinya dibaca, orang yang sedang jatuh cinta itu aneh, seperti Jeno.
" udah sih Jen, risi liatnya sumpah" dengus Renjun
" bukanya tuhan mendengar doa ku selama ini" Jeno kembali menatap amplop berwarna baby blue itu.
Renjun memutar bola matanya " iya, iya tuhan sayang kamu"
" besok kita pergi yuk Ren, kemana gitu, ku traktir makan"
Si pemuda mungil menepuk pundak Jeno dengan bibir melebar " makasih No, tapi sayangnya aku udah ada janji sama my love"
Kali ini Jeno yang menatap jijik " siapa sih orang yang kamu suka"
" rahasia lah, kamu aja ga mau ngasih tau"
" fine, kita imbas"
.
.
Karna Renjun sedang jalan dengan si Crush akhirnya Jeno mengajak teman-temanya nongkrong ditempat biasa, sekali-kali kan di malam minggu, gak papa sekarang nongkrong bareng temen, besoknya sama pacar.
Sebenarnya Jeno masih gak percaya kalau suratnya bakal di balas sama si Crush, apalagi balasan dari orang yang Jeno suka tu positif banget, dia juga cerita banyak hal yang berhasil membuat Jeno makin jatuh cinta, pokoknya semakin membuat Jeno berharap.
.
.
Jauh beberapa km, Renjun dan Jaemin duduk bersebelahan menatap biang lala yang sedang berputar pelan, keduanya baru saja turun dari benda itu sebenarnya, memilih duduk bersama sebelum pulang sembari menikmati permen kapas yang Renjun beli.
" warnanya cantik kaya rambut kamu" kata Renjun sebelum memasukan beberapa bagian kedalam mulut, permen itu langsung melumer di dalam sana setelah bercampur dengan Saliva ya.
Jaemin terkekeh " aku lebih suka rambut brown milik mu ini"
Renjun menoleh tidak percaya " kemarin kamu ingin aku mewarnai jadi abu-abu"
Cowok di sebelahnya malah terlihat kaget " kapan" raut wajahnya malah seperti orang ling-lung.
Tawa Renjun terdengar renyah " bercanda, kamu tuh pasti pelupa banget"
" kata siapa? Buktinya setiap detik, menit jam yang ada di pikiran aku Cuma kamu"
Tangan Renjun menyumpal mulut Jaemin dengan permen kapas tadi, rasanya kalau Jaemin udah mengeluarkan kata-kata begini tuh dunia terasa gonjang ganjing.
" Renjun lihat itu" tunjuk Jaemin pada langit. Refleks Renjun menatap apa yang Jaemin tunjuk tadi.
Cup
" yak Jaemin!"
**
Renjun membuka kelopak matanya perlahan, sial! Kenapa malah bayangan semalam yang terlintas, jari lentiknya mengusap pipi kananya, ia kembali mengerang- terus mengerang gemas, dengan Seenak jidat Jaemin mencium pipinya semalam, membuat jantung Renjun rasanya mau mencelos dari tempatnya, berteriak-teriak tanpa sebab.
![](https://img.wattpad.com/cover/204569150-288-k276351.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
From Whom To Whom [Jaemren]✅
Fanfiction[Complete] Bxb Renjun menerima tawaran Jeno untuk membantunya membuat kan surat yang sejatinya akan Jeno tujukan khusus untuk orang yang dia suka. Tapi apa jadinya kalau surat itu ternyata untuk orang yang selama ini Renjun campakkan? Dan Haechan ti...