"Masuk kuliah?" tanya Ali pada Kiara yang sudah rapi dan sedang memasukkan buku-bukunya ke dalam tas.
"Ya masuk lah pak, masak cuma flu begini mau nggak masuk kuliah sih"
"Yakin?"
"Yakin pak masyaallah"
"Udah nggak pusing?"
"Ya masih sedikit pusing sih"
"Saya anterin" ucap Ali yang mengambil kunci mobilnya di nakas dan berjalan menghampiri Kiara.
"Duh mending aku naik taksi aja deh pak, bapak kan nanti ke kampus lagi jam 10 daripada bolak-balik lagi"
Bukannya menjawab, Ali malah menatap tajam Kiara yang membuat Kiara bergidik ngeri melihatnya.
Akhirnya Kiara diantar oleh Ali ke kampusnya, untuk hari ini Ali akan berangkat ke kantor nanti siang setelah acara seminarnya sudah selesai.
Selama perjalanan menuju kampus, Kiara hanya diam dan menyandarkan kepalanya. Selang beberapa menit kemudian mereka berdua sudah sampai di depan kampus Kiara.
"Aku masuk dulu assalamualaikum"
Kiara mencium punggung tangan Ali dan kemudian keluar dari mobil.
"Assalamualaikum Kiara Nafisah" Kiara terkejut karena tiba-tiba Hana berada di sampingnya.
"Waalaikumsalam"
Setelah Kiara menjawab salam dari Hana, dia malah bersin-bersin entah sudah berapa kali bahkan sampai hidungnya memerah.
"Ra kamu lagi flu?" tanya Hana pada Kiara yang sudah tidak bersin lagi.
Kiara hanya mengangguk.
"Udah minum obat belom? Ya Allah itu idung sampek merah gitu"
"Udah tadi"
Kemudian sampailah mereka di kelas mereka, tidak perlu menunggu lama dosen mereka sudah datang.
Ketika kelas mereka sudah berakhir, Kiara dan Hana berjalan bersama hendak menuju ke kantin fakultas karena Hana ingin mengajak Kiara makan siang disana.
"Mau pesen apa Ra?"
"Aku nggak makan deh Han, mau teh hangat aja"
"Loh kenapa nggak makan?"
"Lagi males banget, ntar aja deh aku makan di rumah"
"Ish kamu nih, yaudah deh tunggu bentar aku mau pesen dulu"
Kiara mengangguk dan bermain ponselnya setelah Hana pergi.
Kemudian ponselnya berdering dan tertera nama Ali disana, dengan segera Kiara mengangkat telponnya.
"Assalamualaikum kenapa pak?"
"Waalaikumsalam dimana?"
"Di kantin"
"Sama siapa?"
"Hana"
"Tunggu disitu, jangan pulang dulu"
Tut
Kiara mendengus melihat kelakuan suaminya itu, selalu saja memutuskan panggilan secara tiba-tiba.
"Ini dia pesanan udah dateng" ucap Hana sambil meletakkan dua gelas teh hangat di meja dan juga semangkuk mie ayam.
"Ra kamu yakin nggak mau makan?" tanya Hana lagi. Kini Hana kembali duduk di depan Kiara dan sudah bersiap ingin melahap mie ayamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Husband [ SUDAH TERBIT]
SpiritualNOVEL MCH BISA DIPESAN DI SHOPEE @jaksamedia ♥️ -- Kiara Nafisah Putri Wijaya, perempuan berhijab berumur 20 tahun yang petakilan dan manja. Ia dijodohkan dengan anak dari sahabat orang tuanya yakni Ali Althaf Abrisam yang mempunyai sifat sangat din...