27

41.5K 1.8K 62
                                    

Kiara dengan wajah datarnya berjalan menuju ke kelasnya, tidak mempedulikan beberapa kaum adam yang dia lewati berdecak kagum akan kecantikan seorang Kiara Nafisah Putri Wijaya. Memang Kiara adalah seorang yang terkenal di seluruh kampusnya bukan hanya karena kepintarannya melainkan juga kecantikan wajah dan hatinya, ya walaupun anaknya petakilan.

Siapapun laki-laki di kampusnya pasti akan memuji Kiara atau bersiul saat Kiara lewat, tapi Kiara tidak mengidahkan hal itu sama sekali. Tapi jika ada yang menyapanya dengan baik-baik, maka Kiara akan tersenyum kepada orang tersebut walaupun Kiara tidak kenal.

"Assalamualaikum Kiara Nafisah istrinya Pak Ali yang ganteng"

Kiara terkejut karena Hana tiba-tiba ada di sampingnya, "Waalaikumsalam astaghfirullah kebiasaan banget ngagetin orang"

"Hehe Eh Ra kamu kemarin abis dari mana aja? Dicariin pak Ali loh kamu, kemarin aku ditelpon pak Ali karena nanyain kamu ada dimana"

"Kemarin aku diajak ketemu sama bu Naila"

"Hah? Ngapain?"

"Dia ngejelasin semua tentang hubungan mereka dan dia nyuruh aku ngejauhin pak Ali" jawab Kiara dengan santai sambil terus berjalan berdampingan dengan Hana.

"Hah? Nyuruh kamu buat jauhin pak Ali?" ucap Hana dengan terkejut apalagi dengan nada yang sedikit tinggi.

"Jangan keras-keras napa"

"Maap refleks, terus-terus kamu jawab gimana?"

"Ya aku jawab kan aku istrinya masa aku ngejauhin pak Ali dan harusnya ibu yang jauhin pak Ali, ah gitulah pokoknya kalo diinget-inget jadi kesel lagi aku tuh"

"Wih sip kamu Ra, gila tuh bu Naila. Rasa kagum ku hilang jadi rasa kesel"

"Sama, mana sekarang waktunya bu Naila lagi duh"

"Banyak-banyakin sabar" ucap Hana sambil menepuk-nepuk pundak Kiara.

-

Sungguh mood Kiara sudah hancur hari ini. Mengingat tadi saat kuliah Naila menerangkan materi untuk Kiara dan juga teman sekelasnya, setelah menerangkan materi tersebut seperti biasa Naila memberikan pertanyaan untuk mahasiswa-mahasiswanya itu. Tapi tadi yang membuat Kiara kesal adalah Naila memberikan pertanyaannya hanya kepada Kiara, entah sudah berapa pertanyaan tadi. Untung saja Kiara bisa menjawabnya dengan baik dan benar.

Apalagi Naila memberikan tugas untuk mahasiswa-mahasiswanya itu dan harus dikumpulkan besok pagi, padahal biasanya jika Naila memberikan tugas waktunya minimal 3 hari.

Dan sekarang Kiara dan Hana sedang mengerjakan di kantin, tetapi tidak hanya mereka berdua saja. Ada Devan, Gina dan Dino yang merupakan teman sekelas mereka juga ikut bergabung dengan mereka disini. Dengan posisi duduk Kiara di tengah dan ada Hana dan Devan yang duduk di samping kanan kirinya, sedangkan di depan mereka ada Dino dan Gina yang hanya duduk berdua karena memang mereka pacaran.

Bahkan tadi Devan ingin duduk di samping Dino tapi Dino menyuruhnya untuk duduk di samping Kiara, karena Dino hanya ingin duduk berdua dengan sang pacar.

Cukup lama mereka fokus dengan laptop masing-masing dan diiringi juga dengan candaan mereka, akhirnya mereka sama-sama memesan makanan untuk mereka makan siang. Tapi tidak dengan Kiara, dia begitu sangat malas untuk makan. Dia hanya minum air putih saja.

"Ra yakin kamu nggak makan?" tanya Hana yang sekarang menyantap nasi gorengnya sambil mengerjakan juga.

"Hm males aku"

"Makan gih Ra aku bayarin deh" ucap Dino.

"Tuh dibayarin sama Dino tuh, aku juga bayarin juga dong No"

My Cold Husband [ SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang