"Assalamualaikum" ucap Kiara saat baru saja memasuki rumah.
"Waalaikumsalam"
Kiara terkejut karena yang menjawab salamnya bukan bi Sumi seperti biasanya, melainkan Ali yang sedang duduk santai di sofa yang ada di ruang tamu. Bahkan Ali sudah mengganti bajunya dengan kaos dan celana jeans selutut.
"Loh pak Ali udah pulang? Pulang jam berapa tadi?"
"Jam setengah 5"
Kiara duduk di samping Ali dan kemudian melihat jam tangan yang dia kenakan dan sudah menunjukkan pukul 5 tepat.
"Saya pulang cepet karena nanti setelah sholat maghrib saya mau ajak kamu ke acara resepsi temen saya"
"Hah? Nanti?"
Ali mengangguk santai.
"Pasti banyak rekan bisnis bapak ya nanti? Ish kenapa nggak bilang-bilang dari kemarin sih pak Ya Allah. Bapak nanti mau pake jas apa gimana?"
Ali kembali mengangguk.
"Yang warna apa?"
"Hitam aja"
"Kalo aku pake gaun warna navy gimana pak?"
"Terserah kamu"
"Oh iya pak orang yang tadi pagi nabrak aku, ngasih kartu nama ini. Tadi katanya dia buru-buru banget, kalo mau minta ganti rugi buat memperbaiki mobil katanya suruh ngehubungi ke nomor itu" Kiara mengeluarkan kartu nama yang diberikan laki-laki tadi kepada Ali.
"Beni Fransisco, ini temen saya Ra"
"Temen bapak?"
Ali mengangguk, "Dia teman kuliah saya sekaligus rekan bisnis saya juga"
"Oh gitu yaudahlah aku mau siapin bajuku sama baju bapak dulu" Kiara berlari kecil menuju kamar.
-
Setelah Kiara dan Ali sholat berjamaah tadi, mereka langsung ganti baju. Kiara yang baru hanya memakai gaun tanpa jilbab pun menghampiri Ali yang hendak memakai dasi untuk membantu memakaikannya.
Setelah selesai memakaikan dasi, Kiara langsung duduk di meja riasnya karena tentu saja dia harus memoles sedikit wajahnya dengan make up. Dan Ali hanya bisa duduk di kasur sambil melihat Kiara yang sibuk dengan make up nya. Selesai memakai make up natural, tentu saja Kiara memakai jilbab.
"Gimana pak?" Kiara sekarang sudah berdiri tepat di depan Ali.
"Masyaallah"
"Masyaallah apa?"
"Masyaallah cantik"
Kiara tersenyum senang saat dipuji oleh Ali, tetapi senyumannya hanya sesaat sebelum dia ingat bahwa dirinya harus memakai higheels.
"Aduh repot nih kalo pakai higheels"
"Kenapa?"
"Aku tuh paling nggak bisa pak kalo pakai higheels lama-lama"
"Pakai sneakers aja"
"Ih masa udah pakai gaun cantik kayak gini malah pakai sneakers sih ya nggak cocok lah pak"
"Yaudah pakai sandal jepit aja"
"Ish malah sandal jepit lagi, udah berangkat yuk ah"
Kiara menarik tangan Ali untuk keluar sari kamar mereka, mau tidak mau Kiara harus memakai higheels.
Akhirnya mereka pun berangkat dan hanya membutuhkan waktu 10 menit mereka sudah sampai di tempat acara. Bisa Kiara lihat dengan jelas banyak sekali orang-orang dengan berpakaian rapi seperti Ali.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Husband [ SUDAH TERBIT]
EspiritualNOVEL MCH BISA DIPESAN DI SHOPEE @jaksamedia ♥️ -- Kiara Nafisah Putri Wijaya, perempuan berhijab berumur 20 tahun yang petakilan dan manja. Ia dijodohkan dengan anak dari sahabat orang tuanya yakni Ali Althaf Abrisam yang mempunyai sifat sangat din...