7

5.2K 586 61
                                    

Hari ini chenle sekolah seperti biasanya. Chenle sudah berada di depan gerbang dengan tatapan sayunya. Sebenarnya chenle masih lelah hanya saja dia tidak tahan tinggal lebih lama di rumah yang dingin itu. Jadi dia bertekad untuk sekolah saja.

"Pagi chenle ..." sapa setiap siswa yang mengenalnya dibalas anggukan dan senyuman dari chenle.

Kini kakinya telah menapak tepat didepan pintu kelas. Chenle tidak yakin sekarang tiba tiba dia ingin pulang setelah melihat tatapan mata tajam jisung.

Chenle bersikap tak perduli seperti biasanya. Namun tanpa disangka orang yang di anggap tak ada oleh chenle malah menghampiri lalu berdiri tepat Didepannya.

"Kenapa sekolah "

Pertanyaan macam apa itu ?

Chenle mendongak untuk melihat wajah rupawan sahabatnya itu
"Emang kenapa ? Suka suka gue lah. Minggir gue mau lewat" ujar chenle sambil mendorong kuat tubuh bongsor itu tapi tak membuat jisung bergerak seinci pun dari tempatnya

"Gue tanya kenapa sekolah ?" Ujar jisung sambil mencengram tangan mungil itu hingga membuat chenle meringis sakit.

"Apa sih sung ?! Lepas gak ?! Kita jadi bahan tontonan" 

"Lo masih sakit Zhong chenle" ujar jisung dengan nada rendah membuat chenle terdiam seketika.

"Yang sakit juga gue kan. Bukan elu. Terus kenapa elu yang rese"

"Zhong chenle" panggil jisung dengan nafas memburu. Jisung kesal sekarang.

"Baru kemaren kita baikan sekarang lo mau nyari ribut lagi sama gue ? Iya"

"Denger ya sung. Kalo lo gak tulus nemenin gue mending lo jauh jauh deh. Jangan berurusan sama gue lagi. Orang yang kaya lo tu munafik tau gak"

Brak

Tubuh chenle terlonjak kaget saat jisung dengan entengnya membalikan meja yang ada tepat disampingnya.

"Munafik lo bilang ? Jadi semua yang gue lakuin dari kita bayi semuanya bohong gitu ? Kita bersahabat dari bayi itu juga bohong ?"

Chenle tersenyum sinis saat semua orang yang ada dikelas terkejut dengan perkataannya jisung. Bahkan ada yang menahan nafas serta menutup mulutnya.

"Persahabatan kita cukup sampe disini jisung-ssi"

"CHENLE !!!"

"Oke temen temen itu tadi cuma akting kita doang" ujar chenle sambil merangkul jisung yang masih bingung.

"Apa maksud lu ?"

"Tadi cu-"

"Gak disini. Ikut gue" ujar jisung yang lagi lagi membawa chenle pergi dari kelas.

"Jadi yang tadi itu apa ?" Tanya mark dengan wajah bingungnya yang dijawab gelengan tak tau dari teman sekelas nya kompak.

****

"Lo gila ya ?"

"Ehehe maaf cung. Gue cuma mau mereka tau kalo kita tuh sahabatan dari bayi" ujar chenle sambil menunjukkan cengirannya.

"Ya gak gitu juga caranya. Lo hampir bikin gue jantungan tau gak"

"Enggak"

"Ck. Lo tuh ya" ujar jisung sembari menarik chenle kedalam dekapannya.
"Jangan gitu lagi"

Chenle mengangguk mengerti.
"Tapi janji, lo bakal nunjukin ke semua orang"

"Iye iye bawel"

Because Of You(Chensung) {END} ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang