34

3.8K 417 25
                                    

Berusahalah dengan keras karena usaha tidak akan mengkhianati mu
.
.
.

Warning 18+
Harap bijak dalam memilih bacaan.

Happy reading ^•^

.
.

Seoul
23.45 kst

Di setiap malam chenle selalu hadir di sebuah bar yang ada di tempatnya biasa balapan. Dia duduk di sebelah guanlin yang masih asik dengan minumannya. Sesekali tangan mungil itu memutar isi gelas pelan lalu meminum minuman itu sedikit demi sedikit. Dentuman musik membuat  siapapun ikut merasakan panasnya malam ini.

Tak lama beberapa wanita penghibur pun datang dengan tatapan lapar pada keduanya. Duduk dengan kesan sensual sambil menghadap dan mengusap dada bidang guanlin untuk menggodanya.

Awalnya guanlin yang berada di dalam pengaruh alkohol pun tidak menolak bahkan mulai membalas menggoda sang wanita dengan mengecupi leher dan meraba paha yang terekspos sempurna. Sedangkan chenle yang masih sadar hanya berdecak malas melihat pemandangan seperti ini.

"Lin. Gue pulang aja ya"

Guanlin menarik diri dari para penggoda itu dan menatap chenle dengan tata bingung.
"Why ?"

"Lagi gak mood aja buat balapan hari ini"

"Bareng aja nanti" sahut guanlin lalu melanjutkan kegiatannya

Chenle kembali berdecak malas lalu tangan mungil itu tergerak untuk memijat tengkuknya yang mulai terasa panas.
"Gue pesen minuman lagi" ujar chenle yang di sahuti deheman oleh sang lawan bicara.

Kakinya mulai melangkah pelan melewati kerumunan orang yang tengah berdansa heboh di tengah ruangan. Tak butuh waktu lama chenle telah memesan minuman kepada salah satu kenalannya.

"Luke. Gue pesen 2 botol lagi ya. Yang biasa"

"Yo'i. Lu minum banyak malem ini le. Ada apa ?"  Tanya Lucas sambil menyiapkan pesanan

Chenle diam namun matanya menerawang jauh membuat lucas tersenyum paham.
"Pasti si guanlin ?"

Chenle menggeleng
"Atau dia ?" Lanjutnya membuat chenle menatap lucas yang tengah menunjuk seseorang dengan dagunya.

Chenle menoleh ke samping dan menemukan jisung disana seketika wajahnya kusam
"Mau apa lo ?" Sarkasnya.

"Ini tempat umum btw" jawab jisung dengan nada acuh

Mendengar jawaban itu membuat chenle emosi lalu berniat pergi dari sana namun tangannya di cekal oleh sang dominan.

"Gue belum selesai ngomong" lanjut jisung

"Lepasin tangan gue ?! Udah gue bilang jangan muncul dihadapan gue lagi !!" Chenle makin memberontak saat jisung menariknya mendekat

Aura jisung yang begitu dominan kuat itu membuat nyali chenle menciut dan terdiam saat dirinya ditarik menjauhi keramaian.
"Lepasin tangan gue bangsat"

Brugh

Bahu chenle menabrak dinding dan berakhir di dalam kungkungan kedua tangan kokoh jisung. Nafasnya memburu efek alkohol membuatnya tak bisa berfikir jernih. Jisung pun seperti itu namun dia masih sadar sepenuhnya.

Because Of You(Chensung) {END} ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang