10

4.8K 551 53
                                    


Jisung sama chenle jalan ?
Demi apa ?!

.
.
.

Happy reading^^

Pagi ini chenle sudah berada dimeja makan dengan sepotong roti dan segelas susu yang sudah di minumnya setengah. Keadaan benar benar sepi sampai deru nafas chenle pun terdengar.

Lagi lagi ayahnya tak pulang. Tak sempat liat lagi untuk sekedar saling menatap. Walaupun tidak akur dengan sang ayah chenle juga suka rindu.

Roti panggang yang sudah dioles dengan selai kesukaannya nampak tak lagi menarik dalam pandangan mata sipit itu. Tiba tiba mood nya turun. Entah karena apa. Pagi ini chenle mungkin akan berangkat sekolah tanpa sarapan.

"Tuan muda, mobil sudah siap. Apa anda ingin berangkat sekarang ?" Tanya supir pribadi chenle yang berdiri tepat dibelakangnya.

Chenle cuma mengangguk lalu meraih tasnya dan berjalan ke pintu utama.

"Tuan muda" panggil seorang maid.

"Kenapa bi ?"

"Anda melupakan bekal makan siang"

"Oh iya. Hehe"

Sang maid hanya menggelengkan kepala seraya memberikan bekal itu kepada chenle lalu pamit pergi.

Chenle menatap bekal itu lama lalu melangkah pergi. Sesampainya didepan rumah supir pribadi chenle sudah membukakan pintu mobil dan mempersilahkan chenle masuk.

Chenle masuk kedalam mobil lalu memainkan game di ponselnya.

***

"Pagiiii all" teriak haechan yang langsung membuat seisi kelas menatapnya heran

"Pagi enchanie" sahut Mark dari sudut kelas.

Chenle yang dari tadi diam juga ikut menatap haechan tapi tak menggubris teman bobroknya itu.

"Gaes gaes. Gua ada hot nyus" ujar haechan yang kini sudah ada di depan kelas

"Apa Chan apa ?!" Tanya salah satu siswi di pojok kelas

'mulai deh ni cabe'  batin chenle

"Kemaren kan gue pergi ke bioskop nih. Dan ternyata gue liat sesuatu yang gak pernah kalian bayangin gaes"

"Emang apa chan ?"

"Lu liat apa ?"

"Kalian taukan si preman sekolah ?"

"Si jisung ?" Tanya Jaemin yang ikut penasaran.

"Nah itu. Dia kemaren pergi nonton sama ...."

"Ada apa nih ?"

Suasana jadi hening saat jisung berdiri didepan pintu kelas dengan wajah datarnya. Chenle yang tadinya sudah pucat pasi sekarang telah bernafas lega.  Yang benar saja. Kenapa haechan tau tentang mereka yang pergi nonton kemarin.

"Nih tersangka satunya udah Dateng. Kita tanya langsung aja gimana"

Chenle melotot mendengar perkataan haechan yang tidak ada takut takutnya pada jisung.

"Kenapa chan ?"

"Elu kemaren pergi Ama siapa ke bioskop ?"

Semua mata memandang jisung seolah menunggu jawaban darinya. Jisung yang tidak tau situasi hanya menjawab apa adanya.
"Sama chenle "

"Hah ?!"

Oke. Itu bukan reaksi teman sekelasnya jisung tapi yuta sang guru biologi yang masih melongo tak percaya.
"Ih ? Seriusan ?" Tanyanya lagi

"Emang iya. Tanya aja sama chenle nya langsung" Jawa jisung sekenanya

Yang tadinya semua atensi terarah pada jisung kini beralih pada chenle.

"Emang aneh ya kalo pergi sama sahabat sendiri ?"

"WHAT !!"

"Kalian sahabatan ?" Tanya yuta yang ikutan penasaran"yang bener ?" Chenle sama jisung cuma membenarkan perkataan yuta sambil menahan tawa.

Ini bukan hal yang aneh. Yuta adalah guru yang paling disukai oleh murid kebanyakkan karena sifatnya yang open sama muridnya. Yuta juga tidak terlalu suka jika para siswa bersikap formal padanya, jadi dia dikenal oleh para muridnya sebagai teman karena enak untuk diajak cerita. Yuta juga membuka dirinya jika ada yang datang untuk sekedar bercerita tentang masa sulitnya. Tapi walaupun yuta dipandang seorang teman tidak ada satupun murid yang menentang perkataan nya. Semua siswa/i segan padanya.

"Sahabat macam apa yang berpelukan di atas motor ? Bahkan tukar senyum gitu. Udah cem orang pacaran aja" celetuk haechan

"Demi apa ?!" Teriak jaemin sedangkan Jeno yang ada disebelahnya cuma geleng-geleng kaget.

Jisung cuek dengan keadaan lalu berjalan duduk ke arah kursinya dan mengabaikan semuanya.

Yuta yang masih bengong langsung sadar sambil membenarkan letak dasinya lalu berjalan ke arah meja guru.
"Oke bahas mereka nanti aja. Sekarang buka buku kalian, kita belajar dulu"

Seluruh isi kelas mengikuti perintah sang guru lalu memulai aktivitas belajar mengajar seperti biasanya.
"Btw, ntar bikin grup ya Chan. Biar bapak gak ketinggalan update nya" lanjut yuta yang membuat chenle melongo.

'ini seme kok suka gosip sih'

"Santuy lah. Nanti biar haechan bikin"

Chenle melirik kearah jisung yang masih cuek dengan kericuhan yang dibuat oleh haechan. Entahlah chenle mencoba ikut tidak perduli. Lagipula apa yang salah dengan 'persahabatan' mereka ?

***

TBC

Gantung 🙏

Because Of You(Chensung) {END} ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang