18

4K 486 77
                                    

Perubahanmu membunuhku

-ZCh-
.
.
.
Happy reading^•^
.
.

🔊 Because of you - Taeil
.
.

Pagi ini chenle dibuat bingung dengan perubahan jisung. Biasanya jika dia sudah sampai di kelas anak itu akan dengan senang hati mendekat bahkan mencium pucuk kepala chenle sebelum duduk ke tempatnya. Tapi sekarang saat chenle tiba di ambang pintu jisung masih fokus dengan ponsel dengan headphone terpasang apik di telinganya.

Chenle berjalan pelan tanpa mengalihkan pandangannya dari jisung lalu berhenti didepan kelas. Dia berharap jisung sadar akan kehadirannya. Tapi harapan tinggal harapan. Jisung masih asik dengan dunia nya. Mata chenle mulai menatap nanar, tangannya pun mulai terkepal erat.

"Sung. Ada lami tuh" jisung langsung mengangkat kepalanya untuk melihat ke pintu kelas.

Terukir senyum indah di wajah rupawan itu saat melihat seorang gadis yang telah dinantikan sedari tadi. Tak butuh waktu lama jisung segera beranjak dari kursinya lalu berjalan pelan dengan tangan dimasukkan kedalam saku.

Chenle masih terpaku pada jisung yang belum menatapnya. Waktu seolah melambat saat jisung melangkah mendekatinya. Ketukan sepatu dan desiran angin seolah terdengar jelas. Chenle masih menatap penuh harap pada wajah dingin yang berjalan mengarah padanya.

Namun tatapan itu sama sekali tidak dibalas. Jisung berjalan melewati chenle. Tanpa melirik, tanpa senyuman, dan tanpa pelukan seperti biasanya.

Senyum itu tidak ditujukan padanya.

Bukan dia.

Tapi gadis itu.

Mata sipit itu terus mengikuti gerakan jisung yang terasa lambat dan menyakitkan. Hingga dia menemukan jisung memeluk gadis itu serta mencium pucuk kepalanya.

Bahu yang sedari tadi tegak kini merosot turun. Pelukan itu miliknya, ciuman itu miliknya, dan senyum itu miliknya.

Apa chenle sudah tergantikan ?

Tapi kenapa terasa sangat sakit ?

Seharusnya chenle senang jika jisung menemukan pendampingnya.

Setelah pelukan itu terlepas barulah tatapan mereka bertemu lalu jisung tersenyum ke arah chenle dan pergi begitu saja. Tanpa menyadari ada hati yang tersakiti. Ada jiwa yang terluka.

Air mata mulai turun tanpa permisi. Mengalir deras seolah mengungkapkan betapa sakit hati yang kini ia rasakan.

Tolong bangunkan chenle dari mimpi buruk ini. Chenle tidak sanggup lagi. Sangat menyakitkan. Jisung pergi seakan membawa paksa separuh dunianya.

"Le ? CHENLE ?!"

Chenle tersadar lalu mengusap kasar air matanya lalu menatap haechan yang kini memperlihatkan wajah khawatir nya.
"Lo gapapa ?"

Chenle hanya menggelengkan kepalanya lalu pergi dari kelas meninggalkan haechan dan renjun yang tampak sangat khawatir.

"Le ? Are you oke ?" Ujar Mark yang berpapasan dengan chenle di koridor.

Because Of You(Chensung) {END} ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang