Istilah Filsafat Sejarah
Istilah filsafat sejarah merujuk pada aspek teoretis sejarah dalam dua pengertian. Sudah menjadi kebiasaan untuk membedakan filsafat kritis sejarahdengan filsafat spekulatif sejarah. Filsafat kritis sejarah adalah aspek "teori" dari disiplin ilmu sejarah akademis, dan berkaitan dengan permasalahan seperti asal-usul bukti sejarah, sejauh mana objektivitas dapat dilakukan, dan sebagainya. Filsafat spekulatif sejarah adalah bidang filsafat tentang signifikansi hasil, jika ada, dari sejarah manusia. Lebih lanjut, teori ini berspekulasi mengenai kemungkinan akhir teologis terhadap perkembangannya-yaitu, mempertanyakan apakah ada prinsip-prinsip desain, tujuan, atau petunjuk; atau finalitas dalam proses sejarah manusia. Bagian dari Marxisme, misalnya, merupakan filsafat spekulatif sejarah. Contoh lainnya adalah "historiosofi", istilah yang dikenalkan pada 1838 oleh August Cieszkowskiuntuk menjelaskan pemahamannya atas sejarah. Meski terdapat beberapa tumpang tindih, keduanya biasanya dapat dibedakan; sejarawan profesional modern cenderung skeptis mengenai filsafat spekulatif sejarah.
Terkadang filsafat kritis sejarah termasuk dalam historiografi. Filsafat sejarah jangan sampai tertukar dengan sejarah filsafat, yang merupakan kajian mengenai perkembangan gagasan filsafat dalam konteks sejarahnya.
Pengetahuan Filsafat
Secara tradisional, istilah "filsafat" mengacu pada kumpulan pengetahuan. Dalam pengertian ini, filsafat sangat erat kaitannya dengan agama, matematika, ilmu alam, pendidikan dan politik. Newton 1687 "Prinsip Matematika Filsafat Alam" diklasifikasikan pada tahun 2000an sebagai buku fisika; Ia menggunakan istilah "filsafat alam" karena ia digunakan untuk mencakup disiplin ilmu yang kemudian dikaitkan dengan ilmu pengetahuan seperti astronomi, kedokteran dan fisika.
Dalam zaman klasik, Filsafat secara tradisional dibagi menjadi tiga cabang utama:
Filsafat alam ("fisika") adalah studi tentang dunia fisik (physis, lit: nature);
Filosofi moral ("etika") adalah studi tentang kebaikan, benar dan salah keindahan, keadilan dan kebajikan (etos, lit: custom);
Filosofi metafisik ("logika") adalah studi tentang keberadaan, sebab-akibat, tuhan, logika, bentuk dan objek abstrak lainnya ("meta-physika" menyala: "apa yang terjadi setelah fisika").
Pembagian ini tidak ketinggalan tapi berubah. Filsafat alam telah terbagi menjadi berbagai ilmu alam, terutama astronomi, fisika, kimia, biologi, dan kosmologi. Filsafat moral telah melahirkan ilmu-ilmu sosial, namun tetap mencakup teori nilai (termasuk estetika, etika, filsafat politik, dll).
Filosofi metafisik telah melahirkan ilmu formal seperti logika, matematika dan filsafat sains, namun tetap mencakup epistemologi, kosmologi dan lain-lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Filsafat, Ibu dari Ilmu pengetahuan
Historical FictionPasti kalian tahu kata "Filsafat" atau "Filsuf". Tapi apa kalian tahu arti dari Filsafat? Mari kita bahas (di bawah ini). Filsafat (dari bahasa Yunani φιλοσοφία, philosophia, secara harfiah bermakna "pecinta kebijaksanaan") adalah kajian masalah umu...