Filsafat Buddha (Bagian 3)

304 8 1
                                    

Jalan Mulia Berunsur Delapan

Jalan mulia berunsur delapan merupakan jalan penghentian dukkha yang juga termasuk dalam kebenaran keempat dari empat kebenaran mulia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jalan mulia berunsur delapan merupakan jalan penghentian dukkha yang juga termasuk dalam kebenaran keempat dari empat kebenaran mulia. Delapan jalan ini dapat dikelompokan dalam tiga aspek yakni:

Kebijaksanaan (Panna), terdiri dari Pengertian Benar (sammä-ditthi) dan Pikiran Benar (sammä-sankappa).

Kemoralan (Sila), terdiri dari Ucapan Benar (sammä-väcä), Perbuatan Benar (sammä-kammanta), dan Pencaharian Benar (sammä-ajiva).

Konsentrasi (Samädhi), terdiri dari Daya-upaya Benar (sammä-väyäma), Perhatian Benar (sammä-sati), dan Konsentrasi Benar (sammä-samädhi).

Kedelapan jalan ini dapat ditabulasikan sebagai berikut:


Kebijaksanaan (Sanskrit: prajñā, Pāli: paññā)

1. Pengertian (Pandangan) Benar (samyag dṛṣṭi,sammā ditthi)

2. Pikiran Benar (samyag saṃkalpa,sammā sankappa)

Perilaku Etis (Sanskrit: śīla, Pāli: sīla)

3. Ucapan Benar (samyag vāc,sammā vāca)

4. Perbuatan Benar (samyag karman,sammā kammanta)

5. Pencaharian (Penghidupan) Benar (samyag ājīvana,sammā ājīva

Konsentrasi Sanskrit and Pāli: samādhi)

6. Daya upaya Benar (samyag vyāyāma,sammā vāyāma)

7. Perhatian Benar (samyag smṛti,sammā sati)

8. Konsentrasi Benar (samyag samādhi,sammā samādhi)

Kamma

Kamma atau karma (dalam bahasa Sanskerta) secara harfiah berarti perbuatan atau suatu aksi. Istilah ini merujuk fenomena bahwa setiap aksi atau perbuatan pastilah membawa konsekuensi. Ajaran Buddha memberikan perhatian bahwa setiap perbuatan yang patut atau tidak patut dan kebiasaan yang bermanfaat atau merugikan akan membawa kita kepada suatu konsekuensi yang sesuai. Kamma menempatkan individu sebagai penanggunnya. Suatu individu akan menerima baik-buruknya konsekuensi dari perbuatannya entah saat ini, di masa depan atau dikehidupan berikutnya.

Kelahiran kembali (punabhava)

Kelahiran kembali (Pali: Punabbhava) merupakan suatu proses menjadi ada/eksis atau lahir kembali dari suatu makhluk hidup di kehidupan mendatang (setelah ia meninggal/mati). Proses ini berkaitan dari kamma (perbuatannya) suatu individu pada kehidupan lampau. Terjadinya kelahiran kembali pada suatu makhluk mengindikasikan bahwa makhluk tersebut masih memiliki keterikatan duniawi. Ajaran Buddha mengajarkan untuk menghindari kelahiran kembali melalui jalan mulia berunsur delapan.

Filsafat, Ibu dari Ilmu pengetahuanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang