Metafisika (Bagian 4)

195 6 0
                                    

Dasar-dasar


Topik bahasan metafisika


Tujuan utama kajian metafisika adalah pemahaman mengenai struktur dasar dan prinsip-prinsip realitas. Dengan pemahaman dan pandangan filsafat yang beragam, pemahaman metafisika dapat menjadi sesuatu yang khusus, yang umumnya mencakup pembahasan yang kaya.

Sebagai permisalan, metafisika klasik umumnya terdiri dari pertanyaan dasar seperti:

Mengapa keberadaan berada, dan bukan suatu ketiadaan? (Seperti) apa realitas atas hal-hal yang "ada"—apa keberadaan dari yang "berada"?

Sehingga, dari pembahasan tersebut, secara khusus metafisika klasik membahas topik seperti:

Apa konsep fundamental dan prinsip-prinsip ontologi untuk menganalisis Ada dan ketiadaan; kehendak dan nirkehendak; realitas dan kemungkinan; kebebasan dan kebutuhan; jiwa dan badan; dan lainnya?

Konsep apa yang menyusun setiap ide dalam pemahaman yang digunakan untuk mengkaji konsep metafisika yang diacu? Apa yang membuat hal tersebut berhubungan dengan ide yang diacu, apa yang membuatnya sahih dan valid? Misalnya:

Apa relasi antara "yang partikular" dan "yang universal" (seperti warna merah (universal) dari sekelompok mawar-mawar merah (partikular))?

Apakah kemerdekaan eksistensi individual (partikular) benar-benar ada dalam komunitas publik (universal)?Apakah angka-angka (partikular) benar-benar ada dalam jaring-jaring realitas (universal)?

Apakah argumen yang diacu normatif atau deskriptif, ungkapan nilai atau pernyataan atas keberadaan? Apa berelasi dengan pemahaman atau pemahaman religius tertentu? Apa yang membuatnya benar? Apa terdapat hal-hal yang bersifat moralitas (nilai, fakta)? Bagaimana argumen yang diacu berelasi dengan elemen-elemen realitas?

Filsafat, Ibu dari Ilmu pengetahuanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang