Filsafat Buddha (Bagian 6)

183 8 0
                                    

Tibet

Ajaran Buddha di Tibet merupakan perkembangan lebih lanjut dari ajaran Mahayana; aliran Madhamaka dan Yogacara. Juga dalam perkembangannya terdapat pengaruh dari kepercayaan lokal Bön. Ajaran Buddha mulai berpengaruh di Tibet pada masa pemerintahan Raja Songtsän Gampo sekitar tahun 641 M. Lebih lanjut, ajaran Buddha di Tibet berkembang menjadi empat aliran yang dikenal secara umum yakni:

Nyingma: Nyingma merupakakan aliran Buddha tertua di Tibet. Menurut ajaran Nyingma inti atau esensi dari setiap makhluk adalah kesadaran.

Sakya: Sakya memiliki bahasan yang erat kaitannya dengan literatur-literatur Tantra. Sakya menekankan anti-realisme dalam pembahasan fenomena-objek di dunia.

Kagyu: Kagyu memiliki doktrin utama yang dinamakan Mahamudra. Mahamudra merupakan gabungan teknik meditasi dan Yoga yang dipercaya dapat memberikan kita persepektif terhadap kehampaan (sunyata).

Gelug: Gelug merupakan aliran yang erat kaitannya dengan Dalai lama. Di antara aliran lainnya, Gelug merupakan aliran yang paling menekankan pembelajaran filsafat. Bahasan filsafat yang ditekankan terkait ajaran Buddha di antaranya: Prajnaparamita, Madhyamaka, Pramana, Abhidharma dan Vinapa.

Ajaran Buddha di Tibet merupakan perkembangan lebih lanjut dari aliran Mahayana. Sehingga, dalam menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan bahasan filsafat, ajaran Buddha di Tibet menggunakan persepektif yang serupa dengan aliran Mahayana; Menekankan aspek kesadaran individu dalam setiap pembahasan fenomena-objek yang terjadi di dunia. Selain itu Vajrayana yang merupakan aliran Buddha yang erat kaitannya dengan literatur Tantra, juga memberikan pengaruh yang besar terhadap perkembangan ajaran Buddha di Tibet, baik dari bahasan filsafat maupun praktik seperti yoga dan meditasi.

Asia Timur

Serupa dengan perkembangan di Tibet, perkembangan ajaran Buddha di Asia Timur (Tiongkok, Jepang, dan Korea) merupakan kelanjutan dari mazhab Mahayana dan erat kaitannya dengan literatur-literatur Tantra. Sehingga bahasan yang berkaitan dengan filsafat pada umumnya memiliki inti yang serupa dengan ajaran Buddha Mahayana, meskipun dalam kelanjutannya terdapat berbagai variasi. Variasi ini berkaitan dengan pengaruh kepercayaan atau ajaran lokal yang telah berkembang seperti Konfusianisme dan Taoisme. Mazhab filsafat Buddha di Asia Timur juga nantinya akan berkembang menjadi beberapa aliran; di antaranya yang dikenal secara luas: aliran Huayan, aliran Zen atau Chan, dan aliran Tiantai.

Filsafat, Ibu dari Ilmu pengetahuanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang