Metafisika (Bagian 5)

191 7 0
                                    

Sistematika dan metodologi

Metafisika tradisional umumnya dibedakan menjadi metafisika umum dan metafisika khusus, dengan metafisika umum membahas ontologi dan metafisika khusus meliputi kajian metafisika dalam ranah spesifik seperti teologi, psikologi dan kosmologi.

Metafisika umum mempertanyakan klasifikasi paling umum dan, karena hal tersebut, meafisika umum berarti kajian mengenai hal-hal fundamental. Metafisika umum berurusan dengan keberadaan, karakteristik, dan relasi di antara keduanya.

Teologi rasional mempertanyakan causa prima, sebab pertama atas segala sesuatu. Misalnya keberadaan tuhan sebagai hal maha tinggi dan dasar dari realitas.

Psikologi rasional atau antropologi metafisikberurusan dengan jiwa atau esensi (manusia) sebagai substansi.

Kosmologi rasional berurusan dengan sifat keberadaan dunia.

Pemahaman metafisis dapat dipahami dengan metodologi yang berbeda:

Adalah sebuah proses deduktif atau spekulatif. Konsep metafisika dapat berawal dari sebuah perandaian yang merepresentasi realitas secara holistik. Hal tersebut misalnya Tuhan, yang-Ada, Monad, der Weltgeist, atau konsep keberadaan spekulatif lainnya.

Adalah sebuah proses induktif. Konsep metafisika didesain sebagai upaya untuk memahami gambaran besar dari pemahaman-pemahaman yang lebih praktis.

Adalah, dapat juga, sebagai sebuah proses reduktif. Konsep metafisika dipahami hanya sebagai spekulasi hiperbolis atas pemahaman atau asumsi yang telah ada.

Filsafat, Ibu dari Ilmu pengetahuanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang