13.Teror?

719 49 1
                                    

"Tae,  gue turun di sini aja?" ucap Irene kepada Taehyung.

"Lho kenapa? Aku masih sempat ngantar sampai gerbang?" ucap Taehyung setelah menghentikan mobilnya.

"Hmm, gapapa cuma pingin aja"

"Pingin aja? maksudnya?" tanya Taehyung heran melihat jawaban Irene.

"Pinginnn... nunggu temen"

"Siapa? Wendy?"

"Ehh bukan, yang lain"

"Hmm"

"Yaudah gue keluar yah" ucap Irene yang  masih memegang gagang pintu mobil.

"Ren, tunggu!"

"Hmm, napa?"

"Belajar yang rajin" kata Taehyung mengacak rambut Irene.

"IIIhhhh! Taehyung, berantakan jadinya"

"Sorry-sorry" ucap Taehyung sambil tersenyum manis. "Jadi, aku pergi nih?"

"Iya, nanti lo telat kalo nungguin gue" ucap Irene lalu keluar dari mobil.

"Okay, Bye sayang" kata Taehyung tersenyum manis dengan kaca pintu mobil sebelah kiri yang terbuka.

Irene terkejut bukan main mendengar apa yang keluar dari mulut Taehyung apalagi melihat ekspresi Taehyung. Sayangnya Irene tidak sempat membalasnya karena terlalu lama terbengong hingga mobil Taehyung sudah pergi manjauh.

"Sadar Ren!" kata Irene menepuk wajahnya yang memerah dan panas.

Irene pun berjalan menuju ke gedungnya.  Belum sampai didepan pintu, Irene melihat banyaknya kerumunan cewek yang menunggu didekat parkiran. Merasa ngeri, Irene langsung berlari ke kelasnya.

Tak lama sebuah pesan masuk ke ponsel Irene dengan nomor yang tidak dikenal.

Datang ke stadiun nanti siang. Kalo lo gak datang, gue akan ngasih hadiah. Hadiah yang buat lho gak bisa tidur dengan nyenyak.

Sayangnya Irene tidak mau tertipu dua kali. Irene tidak pergi dan tetap di kelas menunggu rencana orang tersebut. Sebenarnya, irene merasa takut. Namun, amarahnya lebih besar jika mengingat kejadian di stadiun waktu itu.

Hingga siang, tidak ada satu pun yang terjadi. Irene pun pulang kerumah dengan bahagia. Tentu saja dengan taksi, dia tidak mau jika Taehyung datang menjemput karena itu sama saja membunuh diri sendiri. Walaupun dengan susah payah Irene memohon untuk pulang sendiri.

Sesampai dikamar, irene menemukan sebuah kotak diatas mejanya. Irene penasaran dan akhirnya membuka kotak tersebut.

IRENE SI PELAKOR

Tulisan itu bewarna merah dan di dasar kotak beserta foto foto Irene yang dicoret dengan tinta merah

Siapa sih dia?-batin Irene

Irene pun mencari petunjuk lain dengan melihat isi kotak tersebut namun tidak ada selain foto tersebut. Irene pun merobek foto. Namun, dikepingan kertas yang sudah dirobek terdapat kepingan foto yang tertulis. Irene pun menyatu kepingan yang bertulisan tersebut.

Datang besok ke cafe Bintang jam 5 sore. Kita ketemu disana.

- - -

"Kak mau kemana?" tanya Yeri.

"Mau keluar. Napa?" tanya Irene balik.

"Gue ikut"

"Hah? Tumben lo ikut. Biasanya hari minggu gini lo rebahan di kasur"

Mantan Tapi Menikah [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang