12. Permusuhan

764 57 0
                                    

Seperti biasa Irene diantar Taehyung ke kampusnya. Sebenarnya Irene hendak bolos takut kejadian kemarin dapat terjadi lagi hari ini. Namun, Irene lebih takut jika Mamanya marah kepadanya.

"Ren, kamu kenapa? Dari tadi diam aja?"

"Gue gapapa" ucap Irene tampak memandang Taehyung.

"Nanti siang kamu pulang sendirian yah, soalnya aku ada urusan. Gapapa kan?"

"Hmm.." ucap Irene tampak lemas.

Irene sebenarnya kesal dari tadi, kejadian tersebut terjadi dikampusnya tapi Taehyung sama sekali tidak tahu. Belum selesai Irene menutup pintu mobil, terdengar suara Taehyung yang mengangkat telepon dengan sangat lembut. Taehyung yang tampak sadar diperhatikan Irene malah melambaikan tangannya dan pergi dengan mobilnya.

"IREENE!! GAWAT!"

"Kenapa?! Ada apa?" ucap Irene terkaget akibat ulah dua sahabatnya.

"It-Ituuu Sss..Si?" ucap Seulgi terbatah.

"Ahh diam lo!" kata Wendy kesal.

"Ada apa sih?"

"Orang yang ngerjain lo nampaknya akan mulai gerak lagi. Barusan aja tadi dia ngasih tahu bawa tunangan Taehyung itu selalu diantar pagi hari," bisik Wendy pelan.

"Wh- What?!" ucap Irene terkejut.

"Shttt kita cari tempat sepi dulu"

Setelah menemukan tempat sepi diantara pohon-pohon mereka pun kembali berbincang.

"Lo nampaknya gak bisa ke kampus pakai diantar si Taehyung deh," ucap Wendy memberi saran.

"Iya betul juga tapi gue gak mungkin kali harus jalan. Gue itu gak dikasih bawa mobil"

"Naik ojek online kan bisa Neng. Lagian masih ada transportasi umum kali," ucap Wendy gemas kepada tampak polos Irene.

"Oh iyah, gue lupa tadi"

"Lo pikir lagi naik apa kesini dirumah lo. Sekarang itu kita pikirin siapa yang neror lo"

"Gue rasa dia orang yang dekat ama gue beserta Taehyung deh. JANGAN- JANGAN LO BERDUA? NGAKU LO?" ucap Irene menatap Seulgi dengan mata yang dibesarkan.

"APAAN SIH. NGGAK MUNGKIN KALI KITA!" ucap Seulgi spontan.

"Nggak usah ngegas kali Buk. Soalnya suasananya tegang banget."

"Siapa yang gak ngegas kalo lo nuduh sembarangan!" ucap Seulgi melawan.

"Udah kali sih, Ini yang punya masalah sebenarnya siapa?! Kenapa malah gue yang ribet," ucap Wendy menggaruk kepalanya "Udah diam semua!"

"Lo sih Rene, gue jadi kena amuk" kata Seulgi.

"Apaan sih lo itu yang sewot. Gue kan cuma mencairkan suasana. Jadi yang salah itu lo!"

"UDAH DIEM GAK!! KALAU ENGGAK GUE SUMPELIN SEPATU GUE KEMULUT KALIAN" teriak Wendy penuh amarah.

"Udah deh gue balik kekelas aja" ucap Irene pergi meninggalkan mereka.

Irene pov

"Sumpah gue kesal banget ama si Seulgi. Dia kan tahu gue cuma bercanda. Ehh, dia malah nge-gas lagi" ucapku dengan sangat cepat.

Belum lama aku duduk di kursi terlihat Wendy dan Seulgi yang datang dan duduk bersama tidak jauh dari diriku.  Aku pura-pura sibuk dan mulai mengeluarkan buku dari dalam tas. Wendy pun datang menghampiri mejaku.

"Ren, lo kok jadi marah betulan sih? Lo gak marahkan?"

"...."

"Udah dong, lo kan tahu Seulgi emang gitu orangnya. Makanya lo itu pun gak usah balik nge-gas"

Mantan Tapi Menikah [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang