24. Rencana

475 36 0
                                    

Saat ini Irene, Seulgi dan Wendy sedang berada di kantin kampus menikmati semangkok bakso.

Ting

Irene buru-buru langsung mengambil ponselku dan membacanya.

Taehyung: Jangan lupa nanti kita jalan sebagai hadiah ulang tahun kamu. Aku traktir😁.

"Ren?" tanya Wendy.

"Ya kenapa?" tanya Irene sambil menutup ponselnya.

"Lo gak dengar dari tadi kita bicarain apa?" tanya Seulgi.

"Gak, kenapa? ada masalah apa?"

"Ini si Seulgi di chat ama Jimin. Kayaknya dia baperan" ucap Wendy.

"Apaan sih, siapa yang bilang baper. Gue biasa aja kali" ngeles Seulgi.

"Jimin anak bangtan?" tanya Irene.

"Iya"

"Tapi semalam kita...kapan di chat?"

"Barusan, iya kali semalam. Semalamkan kita pada bergadang bersama" ucap Wendy.

"Eh kelas udah mau masuk. Balik yuk"

"Hmmm pasti mau ngindar nih" ucap Wendy.

"Hmm pasti nyari alasan nih" ucap Irene.

"Gue cuma ngingatin. Yuk masuk" kata Seulgi dengan wajah sedikit memerah.

Irene dan Wendy ditarik oleh Seulgi. Ponsel yang digenggam Irene menampilkan sebuah pesan tanpa diketahui pemiliknya.

Pelajaran kuliah yang membosankan akhirnya berakhir, begitu juga perkuliahan pada hari ini. Wendy menatap Irene yang sedang terlihat buru-buru.

"Mau kemana Ren? Buru-buru amat" tanya Wendy.

"Mau pigi ama doi"

"Hmm enaknya yang ada doi. Gue kapan yah" ucap Seulgi.

"Makanya cari pacar, ibu" ucap Wendy.

"Dimana?"

"Di hutan!" ucap Wendy kesal. "Yah disekitar lo. Kayak si Budi" ucap Wendy sedikit keras sehingga Budi yang berkacamata melihat kearah mereka.

"Heh, si Budi jadi ngeliatin" ucap Irene kepada mereka.

"Eh mati gue. Yuk keluar" ucap Wendy segera berlari keluar.

"Lo kenapa lari?" tanya Seulgi begitu telah berada diluar kelas.

"Gue takut ama si Budi" ucap Wendy.

"Kenapa?" ucap Irene begitu tiba juga diluar.

"Gue pernah minjam buku pemograman ama si Budi. Trus pas malam gue gak sengaja numpahin air ke bukunya. Emang air putih. Tapi jadi kusut gitu halaman bukunya. Trus pas gue balikin ke dia. Tau gak sih?"

"Enggak" ucap Wendy dan Irene bersamaan.

"Gue kasih bukunya trus pas gue mau pergikan. Tiba-tiba dia manggil nama gue. Trus dia nanya napa bukunya kayak gini. Gue jelasin baik-baik. Dia nerima tapi wajahnya itu kesal banget nengok gueeee. Sejak hari itu dia gak mau nyakapin gue"

"Budi emang kayak gitu? Gak pernah gue lihat kayak gitu" ucap Irene bingung.

"Iya gue juga"

"Iya lho. Kalian liatkan si Budi kayak ngehindar gitu ama gue" kata Wendy dengan yakin.

"Gue gak tahu. Uda deh gue mau pergi" kata Irene.

"Hm, Bye" ucap Wendy dan Seulgi bersamaan.

Irene berjalan melewati gerbang kampus. Tanpa disadari seseorang memanggil namanya berulang kali. Melihat Irene tak mendengar, dia berlari menuju Irene.

Mantan Tapi Menikah [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang