kuno

756 115 0
                                    

Setelah kejadian di mobil dan tempat les itu. Aku jadi semakin kenal dengan kak shani. Ya tidak sedekat itu. Seenggaknya berhasil bikin chika heran kenapa kak shani akhirnya mau balas sapaanku.

"Lu pasti pelet dia ya gre?" Selidik chika kemudian. Sambil memakan baksonya di kantin ketika melihat kak shani barusan membalas lambaian tanganku ketika dia lewat di koridor dan pandangan kita bertemu.

"Anjir lo. Mana ada gue pelet. Pesona gue emang kuat, lo gausah ngatain temen sendiri gitu napa." Jawabku, tidak terima.

"Tapi tetep sih gre. Dia bales sapaan lo kaya takut takut gitu." Simpul chika. Yang aku setujui, tapi kan emang dia begitu.

"Ya seenggaknya dia mau bales sapaan gue. Dari pada elo, hobi nyapa kak boby tapi di kacangin. Mampus" ejekku kemudian.

"Lu dulu juga kaya gitu, inget." sarkasnya.

"Yang penting sekarang gue udah enggak gitu." Belaku tidak terima, hingga perdebatan kami pun terhenti karna tiba-tiba ada orang yang menempati bangku kosong depan kami.

"Kak nino gre, pasti mau ngajak lo jalan" bisik chika padaku. Akupun hanya terdehem dan melanjutkan makanku.

"Gue duduk di sini gapapa kan?" Ijinnya, yang hanya kami jawab dengan anggukan. Ya kan kantin ini bukan punya aku masa aku tolak?

Kamipun memakan makanan kami masing masing dengan canggung, hingga kak nino kembali memecah keheningan ini.

"Besok, jalan yuk gre." Ajaknya, tanpa menatapku. Sok keren banget sih ni cowok. Di kira aku mau apa. Chika di sebelahku pun terlihat tersedak kaget dengan ajakan kak nino padaku. Bener juga yang dia bilang tadi.

"Eh gimana kak?" Tanyaku kembali memastikan. Aku ngga salah denger kan?

"Iya besok kan jumat, pulang siang. Jadi bisa main gitu sorenya. Main sama aku masa nggak mau?" Ajaknya, dengan percaya dirinya. Dasar cowok.

"Maaf kak, aku ada les besok. Ngga bisa, lagian kan aku belum kenal deket sama kakak. Kenapa tiba-tiba ajak?" Tanyaku penasaran dengan ajakannya yang tiba-tiba.

"Ya makanya biar kamu kenal. Terus deket kita." Jawabnya sambil tertawa kemudian. Ini dia lagi modus ngegombal gitu apa? Tapi kok aku biasa aja ya?

"Yaudah besok aku anterin ya ke tempat les, kalo ada nunggu nanti kita main dulu. Mau nggak?" Tawarnya kemudian. Masih belum nyerah juga nih anak.

Mataku pun memandang sekitar mencari inspirasi untuk menolak, hingga mendapati seorang kak shani sedang berjalan hampir melewatiku. Akupun buru buru memanggilnya,

"Eh kak shani, besok jadi kan? Aku tunggu kaya minggu kemarin ya. Oh ya sebelum ke tempat les temenin cari referensi bahasa yang disaranin omdev kemarin ya." Kataku sambil mengangkat alis berharap dia peka. Ia pun menatapku heran dengan mengerutkan alis, kemudian menatap pada kak nino yang berada di depanku dengan wajah sama herannya.

"Iya, gre." Jawab kak shani. Singkat, setidaknya membuatku lega berhasil kabur dari kak nino. Setelah menjawab itu dia pun berlalu kembali berjalan menuju tujuannya, entah kemana.

Melihat makananku dan chika sudah habis, aku pun buru buru pergi dari kantin untuk menghindari keadaan canggung. Apalagi kalau kak nino ngajak lain waktu atau basa basi lain.

"Gila sih lo gre, milih si cupu dari pada kak nino." Heran chika kemudian di koridor menuju kelas kami.

"Gue gasuka cowo yang kepedean. Lo tau itu." Jawabku ringan.

"Tapi lo sukanya sama cowo cupu. Padahal dulu si mantan kan nggak cupu. Hits nomer 1 malah." Balasnya, mengejek.

"Pertama, gue belum suka sama kak shani. Kedua, gue dulu gatau kenapa bisa suka dia, kan asal terima aja." Jelasku, kesal. Bisa nggak sih orang orang yang suka bahas mantan itu diilangin gitu dari dunia ini.

Hingga akhirnya kami pun sampai di kelas dan duduk dibangku ternyamanku.

"Iya deh iya. Terus besok lo beneran bakal bareng kak shani gitu? Gak mau nanya gimana?" Tanya dia, memastikan tindakan gegabahku tadi akan berujung bagaimana.

"Iya juga ya, ntar deh gue samper ke kelasnya nanyain. Atau ngga ya liat besok aja surprisingly dia bakal gimana." Jawabku pasrah, tentunya tanpa berharap banyak dari kak shani.

Akupun memilih membuka aplikasi chat di hpku. Terdapat chat dari anin, kenapa ya nih anak tumben?

Abin

Gre, gue besok gak masuk ya. Lo kalo brgkt dr sekolah beduaan aja sama si cupu.

Lu kemana?

Gue nemenin kakak gue ke bandung.

Yah padahal gue udah ngajak kak shani besok buat berangkat bareng. Masa berdua doang sih 😭

Mantab lah ngedate aja lu skalian.

Bgzt, awkward banget pasti.

Have fun ya, sapa tau pulang les tiba-tiba nggak jomblo lagi 🤣.

Bacot nin.
💩

...

Aku pun menutup layar obrolanku dengan anin. Ngedate? Ada-ada aja ni anak emang.

Endless SufferingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang