Moment of Youth (Produce 99L) | END

Part 22 - Accident

Beberapa hari setelah penguntitan yang dilakukan Hangyul, di kampus lagi-lagi Hangyul melihat Hyewon jalan berdua. Kini dengan Yongha, bukan lagi Jaehyun.

"Sekarang sama Yongha.. Wah, bener-benar nih si Dora.." Hangyul mengelus dadanya yang berotot itu.

Dengan Yongha kali ini mereka menuju ke parkiran. Yongha memboncengkan Hyewon dengan motornya ke kosan Hyewon. Dan tentu saja Hangyul ngintilin.

Hangyul nongkrong di warung kopi sebrang kosan Hyewon. Sekitar 20 menit kemudian ada taxi yang berhenti di depan kosan.

Hyewon keluar dari kosan dan berteriak "Gue malem ini nggak balik ya gaes.."

Hyewon lalu masuk ke dalam taxi dan Hangyul segera mengikutinya lagi. Bener-bener nggak ada kerjaan nih anak.

Taxi tersebut berhenti di sebual mall dan dari sana keluar Hyewon dengan seorang lelaki yang tampaknya lebih muda, beda dengan yang sebelumnya.

Lelaki itu tampan, beralis tebal, berambut lebat belah tengah, dan bertubuh tinggi. Tingginya jelas lebih daripada Hangyul.

Lagi-lagi Hyewon bergelendotan pada lelaki tersebut. Mereka masuk ke beberapa outlet, mulai dari baju, sepatu, tas, bahkan bermain game bersama.

Bedanya saat ini malah banyakan Hyewon yang bayarin baik untuk belanjaannya sendiri, maupun lelaki itu.

Saat makanpun, mereka saling mencicipi makanan satu sama lain dan sesekali saling menyuapi sambil bercanda-canda.

Hingga akhirnya, lagi-lagi Hyewon dan lelaki itu berhenti di sebuah hotel yang sama dengan sebelumnya.

Hangyul sudah nggak bisa lagi merahasiakan hal ini dari Yena. Dia mau mencoba menghu- bungi Yena, tapi ternyata baterai HPnya habis, sehingga mati, mana chargernya tidak dibawa.

Mau ke kosan Yena, tapi Hangyul ingat kalau dia masih ada tugas kelompok untuk mata kuliah yang dikumpul besok. Mau tidak mau Hangyul kembali ke kampus.

Yohan saat ini sedang main game dengan Sihun di apartment Sihun. Sedang seru-serunya, tiba-tiba HPnya berdering berkali-kali.

Awalnya tidak diangkat karena sedang tanggung ngegame, sementara HP sedang dicharge dan jaraknya harus membuatnya berjalan untuk mengambilnya.

Tapi karena masih juga berdering, akhirnya Yohan menghentikan gamenya dan berjalan menuju ke HPnya. Ternyata yang menelponnya adalah Yena. Yohan nyesel nggak ngangkat telponnya daritadi, mana sekarang sudah tidak bunyi lagi.

Yohan segera menelpon Yena dan dengan secepat kilat diangkatlah panggilannya.

"Halo.."

Yohan agak kebingungan mendengar suara orang yang mengangkat teleponnya bukanlah Yena.

"Halo ? Ini HPnya Yena kan ? Ini siapa ya ?"

"Yohan.. Ini Sihyun.. Tolongin dooong.. Ini Yena jatuh dari motor di depan kosan dan nggak ada orang yang bisa gue mintain tolong.."