Hangyul sudah kumpul dan duduk bareng teman-temannya di kantin kampus. Sudah ada minuman di meja mereka, tinggal tunggu makanannya datang aja.
Beberapa saat kemudian, Yena datang bersama Hyewon dengan wajah lelahnya. Yena langsung aja duduk di bangku depan Hangyul yang masih bisa diduduki dirinya dan Hyewon di sebelah kanannya, sementara sebelah kirinya sudah diduduki orang lain.
Hangyul cuma senyum-senyum lihat Yena yang datang dan langsung ngambil es tehnya.
"Minta es teh lo Gyul.." ucap Yena langsung nyedot itu minuman.
"Hai Yena.." sapa seseorang di sebelah kirinya.
Yena noleh dan refleks menyemburkan es teh yang sedang disedotnya ke muka orang yang memanggil namanya itu.
Muka sang korban sudah basah kuyup oleh es teh bercampur liur Yena. Yang lainnya heboh, si korban cuma bisa ngelap mukanya pakai tangan sedangkan Yena masih shock dan terpaku.
"Kayak de javu ya.." ucap sang korban yang malah tersenyum, bukannya marah.
"Yohan ?" Yena masih ternganga tak percaya.
"Dulu pertama kali kita ketemu, lo juga nyembur minuman ke muka gue.. hehehe.." Yohan malah terkekeh.
"Hah ?" Yena masih cengo.
Yohan menjitak pelan dahi Yena sambil terkekeh.
"Hah heh hah heh ?"
Yena masih kaget tak percaya, jantungnya berdegup kencang dan wajahnya terasa panas, pasti wajahnya merah merona saat ini.
"Lo jitaknya kurang kenceng Yo.." sahut Hangyul.
"Kim Yohan ?" kini Hyewon yang berbicara.
Yohan menoleh ke samping Yena, begitupun yang lainnya. Cowok lain sih langsung membatin 'bidadari darimana ini, cantiknya nggak masuk akaaal..'
"Hyewon ?"
"Ternyata beneran lo.. Gue sempet nggak yakin tadi.."
"Lo kuliah disini juga ?"
"Iya.. Lo juga balik ke Indo akhirnya.."
Yang lain tiba-tiba jadi obat nyamuk obrolan Yohan dan Hyewon. Sementara itu Yena masih terdiam, pikirannya entah kemana. Hangyul cuma diem merhatiin Yena yang masih tampak bingung.
"Yena.."
Yena menoleh ke belakang saat seseorang menepuk bahunya.
"Eh, Jihoon ?" jawab Yena.
"Kok duluan sih ? Kan tadi gue bilang tungguin.."
"Ehehehe.. Gue tadi udah haus banget sih.."
Jihoon melihat ke sekelilingnya, lalu menarik tangan Yena pelan.
"Pindah sana yuk, temenin gue. Disini udah nggak muat.." kata Jihoon.
"Hm ?" Yena masih juga belum terlalu sadar.
Yena akhirnya nurut juga ngikutin Jihoon jalan dan akhirnya duduk di meja lainnya. Yohan terus memperhatikan Yena yang dibawa pergi lelaki lain dan sesekali meliriknya itu.
Hyewon dan Hangyul juga ikut melihat Yohan dan Yena secara bergantian.
Di meja lain, Jihoon duduk di sebelah Yena, berpangku tangan dan tersenyum memandangi Yena.
"Lo belum pesen apa-apa kan Yen ? Mau dipesenin apa ?" tanya Jihoon.
"Ehm.. Gue juga belum tau disini ada menu apa aja.. Gue ikut pesen aja deh.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Moment of Youth (Produce 99L) | END
Fanfiction"Kayak de javu ya.." Kim Yohan "Gue mesti gimana nih, Gyuuul ?" Choi Yena "Cuma lo dulu yang nggak nangis kalo gue jahilin.." Lee Hangyul "Lo tuh bisa nggak sih nggak nyebelin ?" Kang Hyewon "Kenapa lo nggak pernah bisa buka hati lo buat gue, Yena...