Part 48 - Blatantly

491 74 50
                                    

Hangyul cengar-cengir saat kembali ke kosan, setelah ketemuan dengan orang tua Hyewon.

Yohan yang lagi selesai mandi keheranan.

"Habis ketemu camer, cengar-cengir aja lo ?" tanya Yohan sambil jemur handuknya.

"Gue disuruh buruan nikah dong.." Hangyul nyengir.

"Hah ?! Nggak boleh ya pokoknya !"

"Lhah ? Kenapa ?"

"Pokoknya mesti gue sama Yena duluan yang nikah.. Awas lo ngeduluin !"

"Yeee.. Suka-suka gue lah !"

"Halah.. Lagian emang Hyewon mau cepet-cepet nikah sama lo ?"

Hangyul kicep, mukanya tiba-tiba berubah murung.

"Eh ? Bener ya tebakan gue ? Awokwok.." Yohan nepuk bahu Hangyul, sok simpati.

"Hyewonnya nolak mentah-mentah, anjir.. Katanya mau kuliah, kerja dulu, bla bla bla.."

"Hahahaha.. Sukurin lo.. Kepedean sih.."

"Temen macam apa sih lo ?! Kayak Yena juga mau aja lo ajak nikah cepet.. Lo bilang mau kerja sambilan buat modal nikah aja, dia nge-iya-innya lama banget kan ?"

"Nggak usah kompor lo.."

"Lo pikir karena apa Yena nggak ngasih-ngasih ijin ? Ya karena belum mau nikah sama lo.. Ahahaha.." Hangyul ngakak sambil nunjuk-nunjuk Yohan yang cemberut.

"Ngeselin lo.. Bukan temen gue lo !"

"Yee ngambek.. Buruan berangkat sono lo, keburu dipecat.."

"Diem lo dempul wajan !"

Yang namanya Yohan itu pasti kepikiran sama omongannya Hangyul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang namanya Yohan itu pasti kepikiran sama omongannya Hangyul. Dia kirim WA Yena daritadi nggak dibaca, berusaha nelepon Yena juga nggak diangkat. Tambah mendung lah auranya.

"Kak Yohan, kok bete amat mukanya ?" sapa Chaewon yang baru datang ke cafe dan duduk di bar table.

Hari ini jatah Yohan yang tugas disana, karena Chaeyeon lagi libur. Sebenarnya Yohan tambah bete dengan kehadiran Chaewon.

"Hai, Chae.. Nggak papa.."

"Lagi berantem sama pacar ? Eh, istri maksudnya.."

"Nggak kok.. Kami baik-baik aja.."

Chaewon malah jalan ke dalam dan berdiri di belakang Yohan, lalu tiba-tiba memasangkan celemek ke badan Yohan. Yohan sendiri kaget.

"Eh, ngapain lo, Chae ?" Yohan berusaha menghentikan aksi Chaewon.

"Masangin celemek kak.. Kakak lupa pakai, padahal kalau lagi tugas disini kan wajib pakai.." jawab Chaewon masih meneruskan mau ikat talinya.

"Nggak usah, Chae.. Gue bisa sendiri.."

Moment of Youth (Produce 99L) | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang