"Kayak de javu ya.." Kim Yohan
"Gue mesti gimana nih, Gyuuul ?" Choi Yena
"Cuma lo dulu yang nggak nangis kalo gue jahilin.." Lee Hangyul
"Lo tuh bisa nggak sih nggak nyebelin ?" Kang Hyewon
"Kenapa lo nggak pernah bisa buka hati lo
buat gue, Yena...
Yohan muter-muterin HPnya, galau mau ngechat Yena, tapi ragu-ragu gimana gitu. Akhirnya Yohan nekat aja.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yena yang tadinya sudah ngantuk jadi terbangun setelah membaca chat dari Yohan, menjadi gugup, lalu dibalasnya pesan dari Yohan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yohan dan Yena sama-sama gemas memeluk gulingnya. Sudah lama sekali mereka tidak saling chat dan rasanya benar-benar aneh. Ada rasa senang, deg-deg'an dan kangen.
Yohan sudah tidak sabar menunggu besok, begitupun Yena yang berusaha kuat menutup matanya, supaya besok bisa bangun lebih pagi dan bersiap untuk berangkat sama Yohan.
Disisi lain, Hyewon sudah terus menguap, tapi masih mengutak - atik HPnya.
Sementara itu, Hangyul masih melihat-lihat feeds instagram Hyewon sambil menahan tawanya, hingga tiba-tiba dia mendapat pesan di whatsappnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hangyul jadi nggak bisa tidur setelah mendapat pesan dari nomer yang belum disimpannya itu. Penasaran dia. Gayanya aja emang cuek, tapi diginiin sama orang nggak dikenal aja jadi penasaran dan uring-uringan sendiri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
