Seharian ini Hangyul tidak bisa dihubungi Yena.
Sebenarnya Hangyul sedang dalam sebuah kondisi dilema. Dia baru saja mendengar percakapan seseorang yang membuatnya mengkhawatirkan Hyewon. Sebelumnya pun, dia sempat mendengar cerita yang tidak baik tentang seseorang itu, yang lagi-lagi membuatnya kepikiran dengan Hyewon.
Hangyul melihat Hyewon yang saat ini sedang berjalan dengan Yongha. Dia lalu memutuskan untuk menelpon Hyewon saat dia masih menunggu Yongha mengambil mobilnya di parkiran.
"Halo ?" jawab Hyewon.
"Lo dimana ?"
"Kampus.. Kenapa ?"
"Abis ini mau kemana ?"
"Mau balik aja.. Kenapa sih ? Lo akhir-akhir ini kepo banget sama gue ?"
"Balik sama siapa ?"
"Gue tanya kenapa ?"
"Sama Yongha ?"
"Kok lo tau ? Lo nguntit gue lagi ?" tanya Hyewon sambil celingukan.
"Ati-ati Won.. Kalau emang mau balik kos, ya udah langsung balik.. Jangan mau diajak mampir-mampir tempat lain.."
"Jawab dulu kenapa ?"
"Pokoknya ati-ati.. Gue udah ingetin lo ya, Won.."
"Gyul.. Lo tuh kebiasaan banget punya pikiran negatif ke orang lain deh.."
"Gue cuma antisipasi, gue udah dapet cerita dan denger yang nggak enak.. Makanya gue ingetin lo.."
"Cerita nggak enak apa ?"
"Pokoknya ati-ati, Wooon.."
"Gyul.."
*Tin tin*
Yongha sudah membunyikan klaksonnya.
"Gyul.. Udah ya.. Gue nggak mau jadi mikir buruk kayak lo yang nyatanya lo cuma salah paham kayak kemarin.."
Hyewon mematikan sambungan teleponnya, lalu masuk ke dalam mobil Yongha.
Hangyul menatap dari jauh, entah kenapa dia masih merasa tidak tenang dan berakhir mengikuti mobil Yongha.
Di dalam mobil, Yongha memperhatikan raut wajah Hyewon yang berubah tidak enak.
"Kenapa, Won ?" tanya Yongha.
"Hm ? Nggak papa kok.."
"Kok tiba-tiba kayak bad mood gitu ?"
"Nggak papa kok.. Beneran.."
"Ya ampun Won.." Yongha menepuk jidatnya sendiri.
"Kenapa ?"
"Gue dari tadi pagi lupa ngasih makan anjing gue.. Dia padahal telat makan dikit tuh bisa langsung sakit.. Mampir rumah gue bentar ya, Won.. Sekalian gue ambil titipan temen gue.. Abis nganter lo, gue mau ke tempat temen gue itu.."
"Ehm.." tiba-tiba saja Hyewon malah kepikiran omongan Hangyul, tapi dia tidak mau berpikiran negatif. "Ya udah nggak papa.. Emang rumah lo dimana ?"
"Deket kok.. Sebelum kosan lo.. Daripada gue bolak-balik kan.."
"Ya udah nggak papa.."
"Thanks, Won.."
"Gue yang makasih udah ditebengin pulang.."
Yongha hanya tersenyum pada Hyewon. Entah kenapa perasaan Hyewon jadi tidak enak, lalu secara diam-diam mengirimkan 'real time location'nya ke Hangyul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moment of Youth (Produce 99L) | END
Fanfiction"Kayak de javu ya.." Kim Yohan "Gue mesti gimana nih, Gyuuul ?" Choi Yena "Cuma lo dulu yang nggak nangis kalo gue jahilin.." Lee Hangyul "Lo tuh bisa nggak sih nggak nyebelin ?" Kang Hyewon "Kenapa lo nggak pernah bisa buka hati lo buat gue, Yena...
