Part 45 - Quarrel

554 69 45
                                    

Yena langsung melirik tajam Yohan.

"Dia siapa ?!" tanya Yena dingin.

"Dia Chaewon, anaknya yang punya cafe, Yank.." jawab Yohan santai, nggak sadar dengan raut wajah Yena yang berubah muram.

"Ngapain dia chat kamu terus tiap hari gitu ?"

"Nggak tiap hari ah.. Dia cuma minta dibantu info buat kuliah.."

"Ya ngapain minta tolong kamu ? Sampai minta dimasakin segala.. Ih ! Aku aja yang pacar kamu, nggak pernah dimasakin.."

Yohan mulai menyadari nada kesal dari ucapan-ucapan Yena. Bukannya takut, Yohan malah menahan senyumnya.

"Ya soalnya masakan aku enak.. Terus juga aku kan udah ada pengalaman kuliah disini, wajar lah dia nanya-nanya ke aku, Yank.."

"Alesan dia doang tuh.. Modus !"

Yohan tidak bisa lagi menyembunyikan senyum gelinya.

"Kenapa ? Cemburu ya ?" Yohan menguyel pipi gembul Yena karena sedang cemberut.

"Hah ?! Mana ada ? Emangnya kamu, cemburuan.."

"Yank, kalau cemburu tuh bilang aja deh.." Yohan mencubit bibir manyun Yena.

"Enggak ya, Kim Yohaaan.."

"Woy ! Berantem kenceng banget, sampe kedengeran dari luar.." sahut Hangyul yang baru masuk ke ruang tamu kosan Yena.

"Diem lo ! Nggak usah ikut campur !" bentak Yena yang langsung berdiri, jalan menuju kamar dan membanting pintunya.

Hangyul dan Yohan saling pandang ngeri, sedangkan beberapa penghuni lain sampai keluar kamar, celingak celinguk bingung saking kagetnya.

"Ada apaan sih ? Kaget gue !" tanya Doyeon.

"Iya anjir, gue kirain ada gempa.." tambah Sian.

"Sorry ya.. Bebek gue lagi ngambek dia.." jawab Yohan.

"Oalah.. Minta jatah itu.." jawab Sian ngaco.

"Lambemu deh.." kepala Sian digaplok Doyeon.

"Ya nggak usah pake nabok kepala, anjir !" Sian ngelus kepalanya.

"Mulut lo sampah.."

"Ngajak berantem nih ?"

"Ayok deh.."

"Woy woy udah !" Hangyul menengahi mereka berdua. "Kenapa kalian jadi ikutan berantem sih ?"

"Ah elah, kita berdua becanda doang kali, Gyul.." jawab Doyeon sambil tertawa sama Sian.

"Serius amat idup lo.. Seriusin hubungan kita dong maaas.." tambah Sian.

"Yeee.. Geser otak lo abis pala lo ditabok Doyeon.." Hangyul geleng-geleng kepala.

"Udah ah, kita masuk kamar lagi ye.." jawab Sian.

"Met pacaran Gyul.." Doyeon menutup pintu kamarnya, barengan sama Sian.

Beberapa saat kemudian muncul Hyewon, cantiiik banget.

"Ada apa sih, Gyul ? Perasaan dari tadi berisik amat.."

Hangyul malah terpana ngelihat Hyewon yang tumbenan dandan, pake mini dress, cantik banget. Padahal mereka berdua cuma mau jalan, nonton dan makan aja.

"Gyul ? Malah diem sih ?" Hyewon ngibasin telapak tangannya di depan wajah Hangyul.

"Eh ? Apa ?"

"Ck ! Ada apa tadi berisik amat ?"

"Oh, itu si Doyeon sama Sian adu mulut, kirain berantem, ternyata becandaan doang.."

Moment of Youth (Produce 99L) | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang