Sudah selama kurang lebih 2 minggu ini Yena keluar dari rumah sakit. Selama itu pula Yohan terus antar jemput Yena, baik ke kampus atau kemana pun.
Kecuali sedang ada urusan, maka Hangyul yang akan menggantikannya. Seperti hari ini, Hangyul yang mengantarkan Yena ke kampus, karena Yohan ada kuliah yang padat dari pagi sampai sore.
Yena sudah menunggu Hangyul di taman dekat fakultas selama kurang lebih 30 menit, tapi Hangyul tidak juga datang tanpa kabar. Yena sudah cemberut sedari tadi.
"Yena.."
Yena menoleh ke arah suara yang memangggilnya.
"Jihoon ?"
"Ngapain disini sendiri ?"
"Nungguin Hangyul nih.. Tapi anaknya nggak nongol-nongol.."
"Udah ditelpon ?"
"Udah, tapi nggak diangkat.. Awas aja kalau ketemu gue sate tuh anak.."
"Hahaha.. Mau kemana emang ?"
"Mau balik kos aja sih.."
"Ya udah ayo gue anterin aja.."
"YENA !!!"
Belum sempat Yena menjawab ajakan Jihoon, ada seseorang lagi yang lari terengah-engah ke arahnya.
"Ngapain lari-larian sih, Yo ?" tanya Yena setelah Yohan duduk di sampingnya.
"Hngg.. Nggakh.. Papah.." jawabnya masih sambil terengah.
Padahal aslinya Yohan udah panik banget lihat Yena berduaan sama Jihoon dari radius 200 meter, makanya dia langsung lari secepat kilat, dan ternyata ada gunanya juga.
Yena lalu menyodorkan botol air minum pada Yohan dan langsung diteguknya sampai puas. Yena cuma terkekeh kecil, sementara Jihoon tersenyum kecut.
"Makasih, Na.." kata Yohan sambil mengembalikan botol minumnya.
"Iyaaa.."
"Lhah, Hangyul mana ?"
"Nggak tau tuh anak ilang.."
"Ya udah, ayok gue anterin balik.. Pas banget mata kuliahnya lagi kosong nih.."
"Eh ?"
Yena jadi bingung mau milih pulang bareng siapa. Jihoon udah menawarkan diri dulu, baru Yohan yang datang soalnya. Nggak enak kalau milih diantar Yohan.
"Wuiiih.. direbutin cogan nih lo, Yen.."
Doyeon tiba-tiba ikutan nimbrung disana.
"Lo tuh juga direbutin temen-temen gue, Doy.." kata Jihoon.
"Eh masak ? Lo juga lo Hoon.. Temen gue pada minta dikenalin sama lo.."
"Heleh.."
"Seriusan.. Ada dua nih yang minta dikenalin sama lo.. Gue kasih nomer lo boleh ?"
Jihoon malah melirik Yena, ngecek gimana reaksinya, tapi Yenanya malah senyum-senyum. Jihoon jadi agak kecewa.
"Nggak ah.. Lo aja, boleh nggak nomer lo gue kasihin temen gue ?" jawab Jihoon.
"Siapa sih emang ?"
"Si Lucas anak Fisip.. Dia katanya naksir lo, tapi ngefans sama Kim Sohyun anak FTI.. Tapi si Sohyun naksirnya sama Woojin.. Nah, Woojin juga malah nanyain lo.." Jihoon jelasin sambil terkekeh.
"Kok gue kesel ya dengernya.. Hmm.."
Jihoon, Yena dan Yohan cuma cengar-cengir.
"Eh Doy, terus kalau yang nanyain Jihoon siapa ?" tanya Yena.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moment of Youth (Produce 99L) | END
Fanfiction"Kayak de javu ya.." Kim Yohan "Gue mesti gimana nih, Gyuuul ?" Choi Yena "Cuma lo dulu yang nggak nangis kalo gue jahilin.." Lee Hangyul "Lo tuh bisa nggak sih nggak nyebelin ?" Kang Hyewon "Kenapa lo nggak pernah bisa buka hati lo buat gue, Yena...
