Hyewon sedang jalan berdua dengan Hangyul di kampus, lalu mereka berpapasan dengan Jaehyun dan Yongha.
Hyewon otomatis menautkan tangannya di lengan Hangyul dan menyembunyikan separuh badannya di balik badan Hangyul. Dia masih ketakutan ketika melihat Yongha.
"Hai, Gyul.. Hyewon juga.. Hallo.. Kok sembunyi ?" sapa Jaehyun yang tidak tahu apa-apa.
Hyewon hanya mengangguk dari balik badan Hangyul, sedangkan Hangyul memasang tampang marahnya saat menatap Yongha.
"Kenapa lo, Gyul ? Tegang amat muka lo dari pagi ?" tanya Jaehyun lagi.
"Gue pergi dulu, daripada gue ngebunuh orang entar.." jawab Hangyul sambil berlalu dan merangkul Hyewon.
Jaehyun bingung sendiri sambil garuk-garuk kepalanya yang tidak gatal.
"Kenapa sih si Hangyul ? Mana dia sekarang tiba-tiba lengket gitu sama Hyewon.. Jangan-jangan gue ditikung nih.." heran Jaehyun.
"Udah, biarin aja.." jawab Yongha yang menggeplak kepalanya.
Mereka lalu melanjutkan jalan mereka.
Sementara Hyewon dan Hangyul kini duduk di taman kampus, dekat dengan fakultas Hyewon. Hyewon yang tadi masih bawel dan tertawa-tawa, kini cuma diam setelah berpapasan dengan Yongha. Hangyul menatapnya cemas.
"Lo masih takut sama dia ?"
"Ha ?" Hyewon bingung mau jawab apa, takut merepotkan Hangyul juga, tapi akhirnya dia memilih jujur dengan menganggukkan kepalanya.
Hangyul lalu menepuk-nepuk pucuk kepala Hyewon.
"Nggak usah takut, gue temenin lo kemana-mana deh.."
Hyewon mengangkat wajahnya dan menatap Hangyul, lalu tersenyum.
"Thanks, Gyul.."
Hati Hangyul tiba-tiba hangat banget lihat senyumnya Hyewon yang biasanya berekspresi datar.
"Ekhem.. Makan yuk.. Laper gue.."
"Ayok.."
Hyewon dan Hangyul sudah berdiri, hingga tiba-tiba HP Hyewon berbunyi. Hyewon mengeceknya dan mengernyitkan dahinya bingung.
"Siapa nih ?" gumam Hyewon.
"Siapa ? Kenapa nggak diangkat ?"
"Nggak tau, nomernya nggak gue simpen, tapi kayak nggak asing gitu.. Mana ngajak video call.."
"Angkat aja dulu, tapi video lo non aktifin aja.."
"Iya deh.."
Hyewon mengangkat teleponnya, tapi malah lupa mencet yang untuk video call. Alhasil, mukanya dan si penelpon malah muncul. Hyewon langsung membelalakkan matanya.
"Hai My Wonie.." sapa si penelpon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moment of Youth (Produce 99L) | END
Fiksi Penggemar"Kayak de javu ya.." Kim Yohan "Gue mesti gimana nih, Gyuuul ?" Choi Yena "Cuma lo dulu yang nggak nangis kalo gue jahilin.." Lee Hangyul "Lo tuh bisa nggak sih nggak nyebelin ?" Kang Hyewon "Kenapa lo nggak pernah bisa buka hati lo buat gue, Yena...