Part 33 - Go Public

736 98 90
                                    

3 harian ini, Yena dan Yohan terus bersama dengan mama Yohan. Mereka jalan-jalan, makan bareng dan hubungannya semakin dekat. Hingga mereka mengantar mama Yohan ke bandara karena harus kembali ke LA.

Sementara itu, ada satu orang yang sedang terpuruk. Jihoon melihat dengan mata kepalanya sendiri saat Yena berlari ke arah Yohan dan memeluknya. Jihoon melihat sendiri bahwa Yena telah memilih Yohan dan kembali menjalin hubungan.

Selama 3 hari ini, saat kuliah Jihoon banyak melamun dan diam. Woojin sampai sangat khawatir dengan keadaannya. Ketika di kos pun, dia hanya mendekam di kamar tanpa interaksi dengan siapapun. Seperti saat ini.

"Hoon.. Ayok dah keluar.." ajak Woojin.

"Iya, gue traktir makan yok.." tambah Hyungseob

"Ayok lah, Hoon.." Haknyeon langsung menarik Jihoon yang sedang rebahan.

"Mabok boleh kan ?" tanya Jihoon.

Ketiga temannya diam sebentar dan berpikir ini Jihoon pasti lagi bercanda aja kan ? Karena Jihoon bukan tipe suka minum minuman keras.

"Gue pengen ke club.. Sekali-kali boleh kan ?" tanya Jihoon lagi.

Hyungseob mikir, kalau ke club, bokek juga dia. Kan udah janji mau nraktir. Tapi demi teman, disanggupi juga sama Hyungseob.

"Ayo dah.. Sekali-kali ini.." jawab Hyungseob akhirnya.

Woojin dan Haknyeon sampai menatap tak percaya, lalu saling pandang dan tersenyum lebar.

"Ayo dah Hoon.. Berangkat kitaaa.." Sorak Haknyeon.

"Mayan ditraktir Ucup.." seru Woojin sambil jejogetan, sedangkan Hyungseob kepalanya cenat cenut.

Yena sedang tengkurap di kasurnya sambil utak-atik laptopnya, sedangkan Yohan baru keluar dari kamar mandi setelah buang air kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yena sedang tengkurap di kasurnya sambil utak-atik laptopnya, sedangkan Yohan baru keluar dari kamar mandi setelah buang air kecil.

"Lagi liatin apa ?" tanya Yohan yang duduk senderan di kasur dan ngintip ke laptop Yena.

"Liat foto-foto jaman SMA dulu, ternyata masih ada.."

"Mana-mana liat ? Ada aku juga nggak ?" Yohan langsung ikut rebahan di samping Yena.

"Ih, bilang aja mau mepet-mepet.. Modus banget.." omel Yena sambil mendorong pelan bahu Yohan agar sedikit menjauh.

"Ih, tau aja bebekkuuu.." Yohan malah nyubit bibir manyun Yena.

"Iiiih, jangan dicubiiit !"

"Ya udah sini disun aja.. Cup !" Yohan langsung aja mengecup bibir Yena.

"YOHAAANNN !!!"

Yena memukuli Yohan bertubi-tubi, tapi yang dipukul malah tertawa senang.

"Ih.. Nggak tau momen banget sih kamu.." Yena manyun setelah capek mukulin Yohan.

Moment of Youth (Produce 99L) | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang