Fertig.....

18 2 0
                                    

Selesai....

Resepsi sudah selesai tepat jam 8 malam ya...karena yang di undang hanya lah kolega bisnis terdekat dan sanak saudara terdekat saja.

Risma sudah kembali ke kamar yang tersedia untuk ia dan Aditya

"Akh...akhirnya selesai juga,capek juga ternyata."
"Gue harus cepet2 mandi nih terus tidur deh" ucap Risma dalam hati

15 menit sudah selesai untuk Risma mandi dan memakai pakaiannya tetapi Aditya masih belum naik, "mungkin lagi pada ngobrol kali" ucap Risma dalam hati

Risma memakai pakaian baju yang kebesaran sampai lutut berwarna hitam dan hots pant yang juga sama warnanya. Itu sudah jadi kebiasaan Risma jika di dalam rumahnya.

Risma masih terkejut dengan perjodohan ini,ralat-ralat bukan perjodohan ini tapi dengan orang yang baru saja menghalalkannya,

_"Kenapa harus dia?kenapa mesti dia?kenapa papa milih dia?"_

Pertanyaan demi pertanyaan terus terlitas di kepala Risma,ingin sekali Risma merengek sama bonyoknya,tapi dia malu karena sekian lama Risma dan bonyoknya tidak menjalin keluarga harmonis.

Jangan salahkan Risma,karena yang betul-betul bersalah adalah Ningrum dan Herman,mereka sangat sibuk dalam dunia bisnis,mereka sama-sama sibuk dengan pekerjaan mereka sampai-sampai anaknya lah yang menjadi korbannya.

Dengan tidak menyalahkan Risma ini juga bukan sepenuhnya salah Ningrum dan Herman,mereka bukan mengejar dunia ataupun bersorak-sorak ingin menjadi yang terkaya, mereka hanya sama-sama menyukai cita-cita yang mereka impikan dulu dan takbir berkata iya mereka menggapai cita-cita Ningrum menjadi pengusaha make-up dan Herman menjadi pembisnis yang terkenal dengan pola pikir akademik yang menarik dan maju.

Risma tidak siap melihat gurunya akan setempat tidur dengannya.

Risma buru-buru memejamkan matanya yang takut dan kantuk datang pas pada waktunya,Risma tertidur pulas hingga tidak menyadari Aditya mantan gurunya sudah duduk di tepi keranjang dan menatapnya dengan intens.

Karena sama-sama merasa lelah aditya pun ikut terlelap dalam alam bawah sadarnya.

Matahari menerobos tirai jendela kamar Risma membuat kedua makhluk yang sedang tertidur pulas terbangun karena sinar matahari.

"Huammm"Uap Risma dan merentangkan otot-ototnya

Aditya yang baru saja membuka matanya tak sengaja melihat kegiatan Risma,cukup lama Aditya memandangi Risma

"Bulu mata yang lentik,hidung mancung,bibir tipis merah natural,dia cantik sekali meski baru tidur pun"kata Aditya dalam hati

"Apa lo liat-liat?"tanya Risma judes

"Siapa yang liatin kamu?pede amat,dasar anak kecil"ledek Aditya dan segera masuk ke kamar mandi

"Wah rese nih,dasar tua bangka"balas Risma dan mendekat ke arah pintu kamar mandi baru saja Risma ingin menendangnya, pintu kamar mandi terbuka dan membuat Risma tidak seimbang dan jatuh ke pelukan Aditya

"Ahhh!awas lo jangan pegang-pegang,lepasin gue!!"Ronta Risma

Aditya mengikuti perintah istrinya dan? BRUAKKKKKK!!

"awsss sakit,huhu bunda sakit"rengek Risma kesakitan

"Apanya yang sakit?"tanya Aditya panik

"Pake tanya lagi!ya pantat sama pinggang gue lah dodol, gara-gara lu ni ah!"terang Risma kesal

"Lah kok aku sih?kan kamu yang nyuruh aku nurunin kan?"tanya aditya polos

"Nggak gitu juga dodol,tau ah kesel"ucap Risma,baru saja mau berdiri

"Awsss sakit banget"Rintih Risma

Aditya tak tega melihat Risma dalam keadaan seperti ini,dia tidak peduli dengan ocehan Risma dan makian Risma,

Aditya menggendong Risma ala bridal style menuju tempat tidur

"Apaan lo angkat-angkat gue,awas ah ntar lo jatohin gue lagi kek tadi"sinis Risma

Aditya tidak mendengarkan ucapan Risma dia tetap membopong tubuh ramping Risma.

14 Januari 2020
Mau tau lanjutnya? Ayo baca terus cerita kita, jangan lupa votenya ya reader's,vote kalian berarti untuk kita berdua.

Wegen DirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang