Pagi-pagi buta Adit dan Risma sudah sampai di perkemahan,semua orang sudah berkumpul di tengah-tengah lapangan"Ris lo gimana?sakit nggak?ada yang luka?,lu kenapa sampe nyadar si Ris?"Sania menodong pertanyaan pada Risma
"Ah bawel luh"jawab Risma cuek
"Dih,si bebep mah suka gitu,aku kan khawatir"ucap Sania pura-pura ngambek
"Ekh pak Aditya hebat deh bisa nyelamatin muridnya,pak Aditya pasti cape, istirahat dulu pak, biar bisa fresh lagi,nanti jam 8 kita baru mulai kegiatan,kita pulang besok pagi kok pak"ucap Devita dengan nada manja pada Adit
"Dan kamu Risma mending kamu bersih-bersih badan,makan terus istirahat,nanti kalo kamu udah fresh kamu langsung ikut kegiatan biar kamu dapat nilai, mengerti?!"lanjutnya ketus
Ya Devita adalah guru ips yang suka dengan Adit,dia selalu cari muka untuk membuat Adit terkesima dengannya,
Devita menyukai Adit sejak kelas 12 SMA dulu,tapi Adit tidak pernah menanggapi perasaan Devita,Adit cukup dekat dengan Devita namun hanya sekedar teman saja,Adit tidak pernah mencintai Devita.
Risma yang melihat suaminya di perhatikan oleh orang lain merasa muak,rasanya ingin sekali menerkam wajah guru centil itu
Tanpa pamit Risma langsung menyelonong masuk ke tenda,
Adit yang menyadarinya hanya menatap kepergian Risma
Jam sudah menunjukkan pukul 07.00 siswa/i sedang melakukan senam pagi dengan guru-guru yang ikut mendampingi
Adit masuk ke tenda warna biru muda,tenda kelompok Risma
Adit melihat Risma sedang tertidur dengan posisi membelakanginya
"Ris"panggil Adit dengan lembut
Risma langsung membalikkan badannya dan menghadap ke lawan bicaranya
"Apa?!"jawab Risma ketus
"Kamu kok ketus sih?"tanya Adit
"Nggak,b aja,dah sono lo berduaan sama guru centil itu"ucap Risma judes
"Guru centil?bu Devita maksud kamu?Ris,aku sama dia nggak ada hubungan apa-apa,aku temenan sama dia dadi kelas 1 SMA, kita cuma temen"terang Adit
"Oh temen,temen masa perhatian,di respon lagi"balas Risma lebih ketus
"Hmm aku nggak tau,emang kenapa kalo dia perhatian sama aku?nggak papa dong aku respon nggak ada yang peduli ini sama aku"jawab Adit
"Ya nggak papa si,cuma kan kamu udah punya istri seharusnya kamu nggak boleh respon orang lain"jawab Risma jengah
"Hmm kamu cemburu ya aku respon Devita?"goda Adit
"Nggak!siapa yang cemburu,dih gr"elak Risma
"Masa?"goda Adit dan mencolek wajah Risma
"Paan si"jawab Risma menahan senyum
"Kamu nggak mandi Ris?"tanya Adit
"Nggak,kenapa?bau ya?"tanya Risma
"Nggak,nggak bau kok, mandi gih,sebentar lagi kegiatan mau di mulai"titah Adit
"Mandi di mana?"tanya Risma
"Ayo aku antar ke tempat warga,kamu numpang mandi di sanah,jangan di sungai bahaya"ucap Adit
"Emm, bentar aku siapin alat mandi aku dulu"jawab Risma dan menyiapkan alat mandinya
Mereka berjalan beriringan seperi sepasang kekasih yang bahagia
Mereka bercanda dan saling mengejek
"Kamu baik dit sama aku,padahal aku jahat banget sama kamu,aku nggak anggap kamu suami kamu,tapi kamu ngehargai banget perasaan aku"ucap Risma dalam hati
"Aku janji, aku bakal coba buka hati buat kamu,dan aku bakal jaga hati aku buat kamu"lanjutnya
Setelah menunggu beberapa menit akhirnya Risma sudah terlihat fresh tidak lesu seperti sebelumnya
"Udah?"tanya Adit
"Udah,yuk balik ke tenda"ajak Risma
"Emm bu makasih ya bu udah di bolehin numpang mandi di sini"ucap Risma
"Iya neng sama-sama"jawab warga tempat
Mereka berjalan menuju tenda mereka
"Pak Aditya habis dari mana?kok sama Risma?"tanya Devita penasaran
"Habis dari tempat warga bu, mengantarkan Risma numpang mandi"jawab Adit seadanya
"Risma lain kali kamu pergi sendiri atau ngajak teman kamu ya,bukan ngajak guru kamu,itu kamu namanya nggak sopan,paham?!"peringat Devita kesal
"Lah bu,kan pak Adit guru kita, udah jadi tugas guru buat ndampingin muridnya kan?"bela Altaf
"Iya bu,ibu juga harusnya jangan marahin Risma dong bu,Risma kan habis kesasar"lanjut Alvin ikut membela
"Heh kok jadi pada nyalahin saya si,saya ini guru disini!"kesal Devita
"Sudah-sudah,bu Devita,jaga emosi anda"peringat kepala sekolah
"Iya pak"jawab Devita
"Rasain lu,dasar guru centil,nggak tau aja tu guru,kalo Risma sama pak Adit itu udah jadi satu hihihi"Ucap Rita bisik-bisik pada Sania
"Iya rasain,nggak ada yang bela lagi haha"jawab Sania
____Malam hari semua sudah berkumpul di tengah lapangan, menikmati api unggun
Suasana yang dingin di lengkapi api unggun, membuat semua orang menikmatinya
Risma,Rita,Sania,Altaf,Alvin,Devan,sedang berkumpul menikmati masa-masa di hari akhir camping
Alvin duduk di tengah-tengah Risma dan Rita
Sedangkan Sania di tengah-tengah Altaf dan Devan
Mereka bercanda,dan bernyanyi-nyanyi dengan girang dan gelak tawa yang tak terhenti
Tiba-tiba,,,Alvin menarik tangan Risma menuju tengah-tengah api unggun
Semua tatapan tertuju pada mereka berdua
"Ris gue di sini mau ngungkapin perasaan gue"ucap Alvin tiba-tiba
"Lo apaan si vin,malu ah lu kalo becanda jan keterlaluan deh,ayo balik ke tenda"
"Nggak Ris,gue nggak becanda,gue juga nggak main-main,gue suka sama lu Ris,gue suka sama lo udah dari awal kita kenalan Ris,gue emang tipe cowo yang ganjel,makanya gue pendem perasaan gue, dan baru kali ini gue berani ungkapin,gue bukan tipe cowo yang romantis tapi gue janji bakal bahagiain lu Ris,gue beneran suka sama lu Ris,
Risma Lovenia anggara,mau ya jadi pacar gue?"ucap Alvin membuat semua orang tercengang"Vin,maaf tapi gue ga punya perasaan apa-apa sama lo,gue cuman anggap lo tu temen deket gue,kaya gue deket sama , Altaf,Devan"jawab Risma tak enak
"Iya gue tau Ris,tapi gue pasti bisa kok buat lo nyaman sama gue,dengan kita semakin dekat pasti lo bakal mau buka hati buat gue, please Ris kasih kesempatan buat gue naklukin hati lo"ucap Alvin memohon
_Trima trima,trima_" suara anak-anak menggelegar
"Dit gue_
Belum selesai Risma melanjutkan kata-katanya Adit sudah datang dan menarik tangan Risma.
Mau tau lanjutnya? Ayo baca terus cerita kita,jangan lupa Votenya ya reader's,vote kalian berarti untuk kita berdua.
Akhir Februari
KAMU SEDANG MEMBACA
Wegen Dir
RandomAwalnya gue nggak setuju sma perjodohan konyol ini,tapi mau gimana lagi?gue anak satu-satunya di keluarga gue,mungkin mereka mau yang terbaik untuk gue. Tapi setelah berjalanya waktu gue mulai bisa menerina perjodohan ini,gue mulai mengenal dia lebi...