Minggu.....
Jam menunjukkan pukul 7.30"Tuh orang kemana dah? Terus si Rad kemana?"
Handphone Risma berdering dan yang menelfon adalah Adit.
"Assalamualaikum..Ris"
"Wa'alaikumussalam,ada apa?"
"Saya lagi lari bersama Radit,kamu mau kesini tidak?"
"Boleh deh. Bentar gue bawain mangkok buat Radit sama mau cuci muka dulu"
Ya umur Radit sudah 1 tahun lebih mungkin,karena sudah mulai besar. Setidaknya mereka lebih mudah mengurus daripada menemukan nya saat umur umur yang sangat membutuhkan ASI.
Risma sudah siap dengan kaus oblongnya dan celana training sepaha10 menit Risma mencari dan melihat Adit yang sedang duduk sambil melihat ke kanan dan ke kiri.
"Dit"
"Astaghfirullah"
"Gue dah datang nih...susu nya buat Radit" Ucap Risma sambil memberikan botol susu yang ia bawa.
"Ris...kenapa harus pakai pakaian seperti ini ?"
"Terserah gue lah,inget ya lu cuman suami gue. Gue cinta ama lu aja belum tentu"
"Ya saya tau,tapi saya berhak mengomentari istri saya."
"Terserah lu dah"
Ya Adit marah karena Risma memakai pakaian seperti itu, masalah nya Kulit Risma yang Putih susu tertampang nyata untuk khalayak di taman tersebut."Ya sudah,saya minta maaf. Kamu mau makan tidak?"
"Mau..gue mau makan Soto dong,gue kan gak bisa bikin soto"
"Oke,Ntar saya ajarkan membuat Soto" Ucap Adit yang di balas anggukan oleh Risma."Kamu mau pesan 1 porsi?"
"Gak,kita 1 porsi berdua aja."
"Kenapa?"
"Gue masih kenyang gara gara semalam,lu gak papa kan?"
"Gak papa""Mba,mas pesan berapa?"
"1 porsi Soto dan 1 porsi nasi""Bener kan?,gue yakin lu juga gak bakal mau makan banyak banyak percuma dong lari pagi"
"Benar sekali"
"Gak usah malu malu elah ama gue mah Dit" Ucap Risma sambil menabok muka Adit dengan pelan."Dit..gue pengen beli buah ya?"
"Boleh"Mereka berjalan ke pedagang kaki lima
"Pa Apelnya berapaan? Kalau Pearnya? Nanasnya? Jeruknya? Semangka? Melon?"
"Satu satu dong Ris,kasian tuh bapanya. Maafkan ya pa"
"Tidak apa apa nak,Apelnya segini 10 rb Pearnya dan jeruk pun sama. Nanasnay 1 gini 15 RB,melon perkg 6 ribu,semangka perkg 5 Rb"
"Aku mau deh pa semuanya yang tadi"
"Totalnya 150"
"Tambahin deh pa naganya sama apel dan Pearnya"
"Terimakasih nak,semoga jadi keluarga yang Samawa"Aamiin ucap Adit di dalam hati
"cie yang sekarang doyan buah".
"Apasih dit"
Ya Risma dulu tidak terlalu suka buah,tetapi Adit yang slalu memaksa dan pada akhirnya Risma menyukainya."Tadi tuh harusnya pakai duit saya"
"Ya elah, gak usah buat Ribet"
Ya Risma mempunyai Kafe sekitar 10 Kafe baik dalam negri ataupun di Jerman. Tanpa Adit tahu,Papanya hanya tau jika Risma mempunyai Kafe hanya di Jerman padahal di Indonesia ada juga.24 Januari / 7 Februari
Mau tau lanjutnya? Ayo baca terus cerita kita,jangan lupa Votenya ya reader's,vote kalian berarti untuk kita berdua.
![](https://img.wattpad.com/cover/211182617-288-k689699.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Wegen Dir
DiversosAwalnya gue nggak setuju sma perjodohan konyol ini,tapi mau gimana lagi?gue anak satu-satunya di keluarga gue,mungkin mereka mau yang terbaik untuk gue. Tapi setelah berjalanya waktu gue mulai bisa menerina perjodohan ini,gue mulai mengenal dia lebi...