Malam hari....
Grup
"Kamis kita Camping guys"
"Bener banget,Ris jangan siders lu anj.."
"Ya ya,Camping kemana?"
"Ke Hutan"
"Serem ya kan"
"Bener banget dah,gue gak ikut ah"
"Cupu lu San"
"Gue Tabok lu ya"
"Ya ya gue ikut dah demi sahabat gue""Kamis besok Camping ya Dit?"
"Ya"
"Dikit amat ngomong"
"Nanti giliran saya banyak ngomong kamu protes,giliran dikit protes juga"
"Gak seru Adit mah,ngambekan"
"Ya ya,saya minta maaf"
"Ih..ngalah melulu si sama gue lu tuh"
"Ya terus saya harus gimana?"
"Dah cape gue mah"Rabu...
"Eh...kan kita pulang cepet nih ke Mall kuy?" Ucap Rita
"Boleh dah"Mereka bertiga menghabiskan waktu selama 10 jam,yang berawal dari jam 11 sampai jam 21.
"Ris kamu dimana si?,telpon gak diangkat"
"Gue datang"
"Bagus..pergi pergi gak izin ke suami"
"Ya terus?"
"Saya suami kamu,dosa kalau kamu gak izin ke saya. Dan apaan ini dari jam 11 sampai jam 21"
"Bodo amat gue gak peduli"Esok harinya Adit sudah berangkat duluan,dan Risma sudah menyiapkan makanan sehat dia. Untuk makanan ringan sudah ada di tangan Sania. Ia membawa buah buahan yang sudah ia potong potong dan susu untuknya.
Setelah itu ia harus menitipkan Radit ke tetangga Apartemen nya. Namanya Rania, pasangan suami istri itu baik sekali dengan nya."Mari anak anak,cepetan"
Risma duduk di pinggir,Rita di dekat kaca dan Sania di tengah. Sedangkan samping Risma ada teman teman cowonya yang usil.Risma melihat guru centil.sedang bergelayut manja dengan Adit.
"Murahan" ucap Risma dalam hatiPerjalanan selama 5 jam. Dan mereka sampai saat jam 1 siang.
"Perkelompok mencari kayu bakar ya" Ucap Wakepsek
"Siap Bu""Siapa yang mau nyari?"
"Gue gak mau"
"Gue juga gak mua Ris"
"Takut gue nih"
"Ya udah gue aja dah."Risma mengganti pakaian nya dengan Kaos Hitam panjang dan Celana training sepaha.
"Ih...kok gak Nemu Nemu si"
"Ya ilah pala gue pusing gegara hujan nih,keknya ada dusun tuh"
Risma berjalan. Dan menemukan dusun yang didepannya ada bale.ia tertidur disana."Pa Risma belum balik balik,sekarang dah jam 10 malam" ucap Sania dengan panik kepada Kepsek.
"Anak anak kita mencari Risma"
"Siap pa""Ris kamu dimana coba,mana tadi hujan" ucap Adit didalam hati dengan panik.
"Gue harus keluar barisan nih"
"Itu kok seperti kaki manusia"ucap Adit melihat dusun.Adit berjalan dan menemukan Risma dengan keadaan basah kuyup
"Alhamdulillah...saya menemukan mu"
"Dingin"
"Ris..bangun"
"Ekh.."
"Ris"
"Adit.." ucap Risma langsung memeluk tubuh Adit dalam keadaan basah kuyup.
"Hiks...gue takut,badan gue jorok banget lagi dah kepeleset ke tanah,hujan,sekarang dingin""Ya sudah sekarang ganti"
"Maksud lu?"
"Saya memakai jaket,kamu lepas baju mu dan pakai Jaket saya. Seperti nya dusun ini bisa kamu coba untuk ganti pakaian mu" ucap Adit sambil melepaskan jaketnya
"Thanks..lu gak papa?"
"Gak usah pedulikan saya,cepetan ganti. Keburu masuk angin kamu"
"Muach... thanks Dit" Risma mencium pipi Adit.
"Gak mimpi nih gue" Ucap Adit dalam hati"Dit..gue dah selesai nih..Terus baju gue gimana?"
Adit masih bengong memikirkan tadi
"Adit!"
"Astaghfirullah..."
"Gue ngomong lu malah bengong"
"Maaf"
"Baju gue gimana?"
"Masukan dalam saku jaket saja."
"Oke deh"
"Kuat jalan?"
"Gak"
"Ya sudah saya gendong kamu"Akhirnya Risma di Gendong Adit.
Di tengah perjalanan Adit menggendong Risma hujan semakin kencang pohon-pohon semuanya bergoyang-goyang.
Adit khawatir terjadi apa yang tidak di inginkan akhirnya Adit meminta persetujuan Risma untuk berteduh di bawah pohon rindang.
"Hujan semakin lebat, sebaiknya kita berteduh dulu"ucap Adit
"Bilang aja lo keberatan gendong gue"balas Risma acuh
"Bukannya saya keberatan, hujannya sangat deras,nanti kamu bisa masuk angin,dan yang ada kamu bakal gagal ikut camping di Karenkan kamu sakit Ris"tutur Adit lembut
"Yaudah,ayo neduh di mana?!"tanya Risma ketus
"Di depan ada pohon rindang,kita berteduh disana"ucap adit dan melanjutkan langkahnya menggendong Risma
Setelah sampai di pohon yang cukup tinggi itu Adit menurunkan Risma secara perlahan
"Kamu duduk Ris,kaki kamu di luruskan,jangan di tekuk"tutur Adit
Risma hanya menuruti perintah Adit
Lama kelamaan keduanya di hampiri rasa kantuk yang teramat,
Risma perlahan menyenderkan kepalanya ke Adit tanpa rasa ragu
Adit yang kaget karena tiba-tiba ada kepala yang menyender di bahunya, Langsung mengahadap ke sipelaku
"Numpang nyender gue ngantuk,bolehkan"izin Risma dan menatap wajah Adit sekilas
"Ya, silahkan"jawab Adit singkat.
Adit diam-diam memandangi wajah Risma
"Kamu cantik,sangat cantik,dan sebenarnya kamu baik,hanya saja kamu salah jalan,saya berjanji,saya akan menuntun mu kejalan yang benar dan menjadi anak yang bisa di banggakan,saya ingin kamu membuktikan ke orang tua kamu,kalo kamu itu mampu membuat mereka bangga"ucap Adit dalam hati
Tak lama Adit pun mulai memejamkan matanya dan tertidur dengan bahu yang sedikit berat.
7 Februari 2020
Mau tau lanjutnya? Ayo baca terus cerita kita,jangan lupa Votenya ya reader's,vote kalian berarti untuk kita berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wegen Dir
RandomAwalnya gue nggak setuju sma perjodohan konyol ini,tapi mau gimana lagi?gue anak satu-satunya di keluarga gue,mungkin mereka mau yang terbaik untuk gue. Tapi setelah berjalanya waktu gue mulai bisa menerina perjodohan ini,gue mulai mengenal dia lebi...