auf keinen Fall

17 2 0
                                    

Setelah perdebatan panjang mereka,Akhirnya Risma menyetujui untuk tidur bareng dengan Aditya karena ia berfikir "Kalau gue tidur di sofa,skincare gue dan badan gue bisa remuk tiap hari. Mending di kasur,kan bisa beda selimut. Kalaupun dia macem macem tinggal Tonjok aja"

"Oi sini lu makan" Ucap Risma mengajak Aditya makan.
"Iya"
Ya memang meskipun Risma bisa di bilang sering mabuk dan berandalan ia tetap bisa memasak karena kebiasaan tak di urus kedua orang tuanya. Jadi....ia lebih dekat dengan pembantu di rumah dan sering di ajarkan memasak.
Hanya ada suara dentingan sendok yang beradu.
Sampai....
"Enak" Ucap Aditya dan dibales oleh Risma dengan...
"Iya lah,gue gitu loh"

Makan pun selesai....
Risma langsung membuka hp dan menanyakan pr
Grup Sengklek
"Oi"
"Kemana aja lu" Altaf playboy
"Tau nih,kemana aja lu Ris" unch gue
"Jangan jangan lu abis ke bar wkk" Devan tay
"Ketikan lu pada kok jaat amat dedek"
"Go sah lebay" Rita luknat
"Senin ada pr apa oi"
"IPS hal 120 PG sampai Essay,kalau dah kasih contekan ke gue ya. Jangan pelit pelit ama Sania cantik" Sania PD gile
"(2)"
"(3)"
"(4)"
"(5)"
"(6)"
"Giliran contekan aja lu padaan semangat 😒"

"Ris...sudah solat?"
"Belum,kenapa hah!?"
"Solat dulu.
,ntar langsung ngerjain pr buat hari Senin"
"Siapa lu ngatur ngatur gue"
"Saya suami kamu"
"Gue gak mau solat"
"Kenapa"
"Ya gak mau"
Mendengar ucapan Risma Aditya langsung saja pergi ke ruang Tamu yang tadinya ia didalam ruangan belajarnya.
"Coba ulang sekali lagi"
"Gue gak mau solat!" Ucap Risma dengan nada lantang dan Aditya pun langsung menggendong Risma dengan paksaan agar mau solat
"Turuni gue"
"Gak,kamu harus solat"
"Gak mau pokoknya"

"Harus mau pokoknya!"
Mereka berdua sudah sama sama di dalam kamar mandi.
"Gue....gue..gak tau cara wudhu"
"Astaghfirullah...saya ajarkan"
Setelah Aditya mengajarkan Risma,ia langsung melihat cara Risma solat.
"ia pintar,hanya saja pengaruh dunia bebas dan keluarganya yang kurang akan perhatian."

"Sudah solat kan,sekarang ayo kerjakan Pr kamu"
"Gak usah sok perhatian,gue bisa ngerjain sendiri. Cuman IPS doang mah gampang"
"Saya akui memang kamu pintar Ris" ucap Aditya dalam hati
"Ayo kerjakan" Ucap Aditya dan langsung mengambil hp Risma dari genggaman pemiliknya.

Dengan paksaan Risma mengerjakan Pr tersebut di ruang Tamu dan Aditya mengambil berkas berkasnya untuk pindah ke ruang tamu. Karena jika tidak Risma tidak akan,mau mengerjakan Pr nya jika di awasi dengan dia.

10 menit kemudian
"Dah selesai...mana hp gue" Ucap Risma menyodorkan tangannya ke Aditya
"Coba saya lihat dulu"
"Benar semua kan"
"Ya,nih hp kamu"

Risma pun langsung ke dapur dan mengambil makan ringan untuk dirinya. Jangan di tanya berapa banyak makanan yang ia beli kemarin bisa sampai 500 pcs snack, walaupun Aditya sudah melarang nya.

Sekarang Risma sudah ada di Sofa ruang tamu,tepatnya dia di atas sofa dan Aditya di karpet bawah sofa. Karena ia lagi mengerjakan sesuatu.
"Alhamdulillah... selesai juga"
"Akhirnya gak bakal ada yang ganggu gue lagi" bisik Risma yang masih bisa di dengar oleh Aditya
"Sekarang sudah jam 9 malam,saatnya tidur. Kamu mau tidur tidak?"
"Gak. Duluan aja"
"Ya sudah,ingat jangan lupa minum air putih yang banyak"

21 Januari 2020
Mau tau lanjutnya? Ayo baca terus cerita kita, jangan lupa votenya ya reader's,vote kalian berarti untuk kita berdua.

Wegen DirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang