Deceit

419 33 0
                                    

Ia membacanya, berulang ia membacanya. Ia tak percaya dengan apa yang di hadapnya. Neji tahu, Neji mengetahuinya. Lagi-lagi untuk yang kesekian kalinya ia tak dapat membendung air matanya. Ia dekap surat itu ke dadanya, hatinya merasa sangat perih dan sakit.

"Neji kau curang, mengapa kau pergi padahal kau tahu. Mengapa kau mengatakannya, sementara kau biarkan aku membisu menahan semuanya sendirian. Neji kau curang. Neji kau curang!"

Utakata HanabiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang