*Sekolah
San datang ke kelas dengan baju yang basah dan kotor, lalu ia duduk di tempat duduknya"Kamu diapain lagi?" Tanyaku
San menghela nafasnya berat "Ya, biasa lah"
Lalu aku membantu San untuk membersihkan bajunya yang basah dan kotor
Ya, hampir setiap hari San dibuli dan aku yang selalu membantu San
• • •
*Kantin
Kami duduk di pojok kantin, sebenarnya ada yang kosong di bagian tengah, tapi San menolak untuk duduk di situ. Ia takut jika makan kami terganggu oleh siswa-siswi yang datang untuk membulinya
Sekarang saja banyak murid-murid yang lagi membicarakan kami dengan tatapan sinis mereka
"Udah sih ga usah dilihatin" aku menangkup pipi San dengan kedua tangan ku, dan menggeser arah pandangannya menjadi ke arah makanannya
San melepskan kedua tangan ku "Ga usah gini juga.." ia menyubit pipi ku
"Pulang sekolah biasa ya" Ucapnya sambil makan. Aku mengangguk sampil mengancungkan jempolku
Ya, setiap pulang sekolah San main ke apartemen ku, San sudah biasa main ke sana
• • •
*Ruang tamu
Kami sedang menonton tv. Tiba-tiba San memulai pembicaraan
"Ra"
"Apa?"
"Emangnya kamu ga malu deket sama aku, gitu?"
"Buat apa malu? Sama-sama manusia kok. Lagian mereka pada ga tau kalau sebenarnya temanan sama kamu juga asik, sama kayak orang yang lainnya"
San tersenyum mendengar ucapan ku. Mungkin San bersyukur masih ada yang mau berteman dan peduli padanya
"Emang kamu ga ada niatan buat barubah?" Tanyaku tiba-tiba
San memicingkan matanya "Maksudnya?"
"Y-ya merubah penampilan kamu" Jawab ku sambil tersenyum manis
"Entah" San langsung berbalik kembali menatap TV dan tidak lagi menatap ku. Sungguh, aku merasa bersalah kepadanya
Memang, San sangat sensitif jika sudah berbicara soal penampilan. Namun aku terserah dia saja. Dia senang dan nyaman dengan penampilannya sekarang. Aku sebagai sahabatnya harus mendukung bukan? Bukan malah menekan dia
Suasana berubah menjadi canggung
Vote!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐝𝐢𝐟𝐟𝐞𝐫𝐞𝐧𝐭 ' 𝐬𝐚𝐧. ✔
RomanceChoi San, anak laki-laki yang cupu dan hidupnya tidak pernah tenang karena selalu diganggu oleh murid-murid di sekolahnya. Namun di balik itu semua, ada satu sosok sahabat yang selalu membantunya dan mendukungnya dari belakang. Tapi siapa sangka kal...