17

1.9K 251 46
                                    

aku hanya ingin mengucapkan selamat tinggal, pergi dan melepaskan mu.


/ 4 bulan kemudian /

Author pov

Semakin hari, San semakin dihantui oleh bayang-bayang Yera. Sampai-sampai San tidak fokus kuliah

Walaupun San akan menjadi penerus perusahaan milik alm. ayahnya, tapi ia juga harus kuliah terlebih dahuu

San menyadari, bahwa dirinya...

rindu Yera

Dan tidak hanya itu, San juga semakin menyimpan rasa terhadap sahabat lamanya

Namun San dan Yera sangat berbanding terbalik. Semakin hari, Yera semakin bisa melupakan San. Walaupun terkadang sangat susah, namun Yera bersyukur, ia dapat merelakan San sedikit demi sedikit

San pov

Aku sudah memikirkan hal ini matang-matang, aku akan menyusul Yera keluar negeri

Tapi masalahnya, aku tidak tahu Yera pergi kemana

Kemana aku harus mencari info?

Setelah beberapa menit memutar otak, tiba-tiba saja aku kepikiran seseorang,

Yeosang

Aku akan menggalih informasi di dia. Dan tentu aku akan bertanya kemana Yera pergi

Kebetulan kita satu kampus, tapi berbeda jurusan. Aku segera pergi mencari Yeosang

Author pov

"Sang" Panggil San saat melihat Yeosang baru keluar kelas

Yeosang nengok ke arah sumber suara, lantas mengerutkan dahinya

"Kenapa?" Tanyanya saat San sudah berada didekatnya

"Mau nanya" Ucap San

"Apa?"

"Yera pergi kemana?" Tanya San to the point

"Tumben lo nanya gitu. Buat apa?" Tanya Yeosang sinis

"G-gue...mau nyusul dia"

Lantas Yeosang tertawa. Apa katanya? Mau nyusul? Baru terbuka pintu hatinya?

"Telat, kemana aja lo selama ini?"

"Sang please, gue mau minta maaf sama Yera. Gue udah chat dia udah telfon dia tapi gak dibales" Ucap San dengan intonasi memohon

"Yera bilang jangan kasih tau siapa-siapa, apalagi ke lo"

"Sang gue mohon Sang, gue pengen ketemu Yera"

"Lena kemana emang?"

San terdiam sebentar "gue udah putus. Pas acara graduation kemarin, dia mutusin gue"

"Terus pas lo udah putus, lo baru ngejar Yera? Lo tau gak? Selama lo sama Lena, Yera nahan sakit bego! Dia cinta sama lo! Yera selalu cerita rasa sakitnya itu ke gue. Apalagi pas lo berubah, lo bentak-bentak dia! Gak ada rasa kesihannya lo sama dia! Manusia bukan sih lo?" Sungguh, emosi Yeosang kepancing dengan San. Ia keluarkan semuanya saat ini

Lagi-lagi San dibuat bungkam oleh perkataan Yeosang. Yeosang benar, San seperti tidak punya rasa belas kasihan saat itu

"Iya gue tau gue jahat, gue goblok, gue bego. Makanya sekarang gue mau ketemu dia, gue mau minta maaf sama Yera, Sang"

Yeosang menghela nafasnya kasar, ia berfikir sebentar

Yeosang ingin cinta Yera terbalaskan oleh San. Yeosang akan memberi tahu kemana Yera pergi, semua ini demi Yera bukan? Yera pantas bahagia dengan laki-laki pujaannya

𝐝𝐢𝐟𝐟𝐞𝐫𝐞𝐧𝐭 ' 𝐬𝐚𝐧. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang