kenapa kau kembali disaat aku sudah berusaha untuk menutup hati? kau muncul seolah-olah memberi harapan lagi untukku.
"Yera" San melangkah cepat menuju Yera
Begitupun Yera, ia berusaha menaiki anak tangga kembali
Berusaha menghindar dari San. Dia tidak ingin, 4 bulannya untuk melupakan San terbuang sia-sia. Ia sudah berhasil 70%
"Yera tunggu!" San berhasil menahan tangan Yera saat perempuan itu sudah menaiki anak tangga yang ke-7
"M-maaf, aku banyak tugas" Bohong Yera
"Aku mau ngomong bentar" Ucap San
Yera menggeleng lalu melepas paksa tangannya dari cengkraman San
Yera dengan cepat menaiki tangga kembali menuju kamarnya
Yera mengunci pintu rapat-rapat. Tidak, ia tidak ingin menangis! Dia harus terlihat kuat!
Namun, hatinya tidak sekuat itu.
Yera tidak mau jatuh dilubang yang sama untuk kedua kalinya. Ia cukup trauma akan hal yang dulu terjadi dengannya dan juga San
Sementara itu, mama Yera yang mendengar ada keributan kecil pun langsung menyusul ke arah sumber suara
Tetapi, mama Yera hanya bisa menemukan San seorang diri yang sedang tertunduk disana
Beliau segera menghampiri San, lalu memegang pundak pemuda tersebut. San mendongak melihat siapa yang melakukan itu padanya
"Why?" Tanya mama Yera
San menutup mulutnya rapat-rapat dan menggeleng lemah, ia belum siap untuk cerita ke wanita tersebut
Mama Yera mengajak San untuk duduk kembali ke ruang tengah ditemani dengan secangkir teh hangat
"Yera kenapa?" Tanya mamanya Yera sekali lagi
"D-dia...gak mau ketemu San, tante" San memaksakan senyumannya, walaupun tipis
Dengan hati yang gelisah, San mencoba untuk menceritakan kesalahannya selama ini
Mama Yera terkejut dan sempat ingin marah. Bisa-bisanya anak gadisnya dikasarin, dibentak-bentak seperti itu. Mengingat, hati Yera memang lemah-lembut
Namun, apa salahnya jika San memiliki kesempatan kedua? Ia yakin, kali ini ia akan serius
"Nanti tante bujuk Yeranya" Ucap mama Yera, beliau iba melihat San
"Makasih tante" San mengulas senyumnya
San segera keluar dari rumah tersebut, dan berniat untuk menyewa tempat tinggal disekitaran rumah Yera, karena disekitar sana, banyak yang menyewakan tempat yang layak
Mungkin San akan mampir kembali besok, karena percuma jika sekarang ia paksa Yera untuk keluar dan bicara kepadanya, itu akan memperkeruh keadaan
Yera butuh menenangkan diri, pikir San
-20.13-
Yera side
Tok Tok Tok
"Masuk aja" Ucap Yera dari dalam kamar
Mama Yera segera membuka pintu kamar putri satu-satunya itu. Dan terlihat, ia sedang menatap kosong layar ponselnya
Mama Yera segera mendekap tubuh Yera. Ia sempat terkejut, mengapa tiba-tiba mama memeluknya?
"Maafin San ya?" Bisik mama Yera
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐝𝐢𝐟𝐟𝐞𝐫𝐞𝐧𝐭 ' 𝐬𝐚𝐧. ✔
RomanceChoi San, anak laki-laki yang cupu dan hidupnya tidak pernah tenang karena selalu diganggu oleh murid-murid di sekolahnya. Namun di balik itu semua, ada satu sosok sahabat yang selalu membantunya dan mendukungnya dari belakang. Tapi siapa sangka kal...