05

1.8K 250 18
                                    


/ 1 minggu kemudian /

Author pov

Selama seminggu ini, San agak berubah. San jadi lebih cuek ke Yera, dia terlaku sering ngumpul bareng teman-teman barunya. Ya, siapa lagi kalau bukan anak Ateez

Mereka juga beberapa kali mengahsut San untuk menjauhi Yera dan mencari cewek lain untuk dijadikannya pacar. Karena di antara mereka, hanya San yag belum mempunyai pasangan

Namun di dalam hati kecil San, ia tidak ingin menjauhi Yera. Tidak sama sekali

Jujur...San sebenarnya mempunyai perasaan lebih ke Yera. Lebih dari hanya sekedar sahabat. Ya kalian tau lah artinya..

Tak jarang San bercerita tentang perasaannya ke Yera, kepada anak-anak Ateez. Namun mereka terlihat acuh dan tidak suka saat San mulai menceritakan Yera

Mingi, ia blak-blakan jika mereka sebenarnya tidak suka dengan Yera

"Yera itu jelek, ga pantes buat lu! Lo selalu ngomongin dia! Bosen kita dengernya tau ga?!" Ucap Mingi saat itu yang sampe sekarang masih teriang-ingang di telinga San. Ada persaan kesal dan tidak terima dengan ucapan Mingi itu. Namun San tidak ingin mengambil pusing, ia mencoba untuk menganggapnya sebagai angin lewat

Author pov end

•••

/ Pulang sekolah /

Aku menemui San di tempat parkir

"Hai" Sapa ku sambil menepuk bahu San

"Oh, hai" Jawab San. Seminggu ini, kita sudah jarang berkomunikasi, apalagi sampe San main ke apart ku. Akj merasa Apartemen sekarang sepi jika tidak ada San

"Pulang bareng gak?" Kita memang sering pulang bareng, bahkan setiap hari.
Namun belakangan seminggu ini, kami sudah tidak lagi pulang bareng

"Em..enggak dulu deh, aku mau ngumpul bareng anak-anak"

Aku tersenyum paksa saat itu juga. Aku sebelumnya sudah menebak jika San akan menolaknya

Dulu walaupun San ada urusan, ia tetap bersikukuh ingin mengantarkan ku pulang terlebih dahulu, tanpa ku minta. Sekarang? Malah San yang menolaknya

"Yaudah, hati-hati dijalan"

"Iya, bye"

"Bye" motor San semakin menjauh dari pandangan ku. Aku membuang nafas kasar

"Dia udah sedikit berubah...." -batin ku

•••

*Basecamp

Author pov

Mereka sedang ngumpul di salah satu ruangan yang ada dirumah tersebut

Ya, mereka memang sengaja beli satu rumah mewah hanya untuk ngumpul dan kadang nginep bareng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya, mereka memang sengaja beli satu rumah mewah hanya untuk ngumpul dan kadang nginep bareng. Mereka termasuk dari keluarga berada

Mereka sedang menonton film, keadaanya sunyi. Hingga seseorang membuka suara

"Gimana San, dah jauhin Yera belum?" Tanya Seonghwa

"Ga tau, gua belum bisa jauhin terus lupain dia gitu aja" Jawab San

"Aelahh, gampang. Lu cari aja penggantinya. Noh Lena si primadona sekolah" Hongjoong menyaut enteng sambil memakan cemilannya

⚠️ Lihat chapter 03 untuk melihat visualisasinya Lena ⚠️

Ya, sekarang Lena yang menjadi primadona sekolah, menggantikan posisi Yera waktu itu

San berpikir sejenak. Ia ingat, Lena yang selalu membullynya dan Yera waktu dulu

Lena juga mempunyai sebuah geng yang beranggotakan 8 orang juga. Semua teman-temannya sudah berpacaran dengan anak-anak Ateez *selain San*. Jadi hanya Lena dan San yang belum berpacaran. Anak Ateez yang lain pun setuju jika San menembak Lena

"Udah lu besok tembak dia aja. Gua perhatiin kalo kita ngumpul bareng sama anak Chirlees juga si Lena ngeliatin lu mulu. Gua ga yakin kalo lu ga punya perasaaan lebih ke dia. Gua juga sempet pergokin lu berdua lagi eyes contact" Ucap Wooyoung. Chirlees itu nama gengnya Lena gais

San terkekeh pelan "merhatiin aja lu" San membuang nafas pelan "Yaudah besok gua tembak dia"

"Dilapangan kalo perlu" Sahut Yunho

"Iya bawellll" San melempar bantal ke muka Yunho

San sudah benar-benar berubah drastis.

Author pov end

jangan jadi sider please!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jangan jadi sider please!

𝐝𝐢𝐟𝐟𝐞𝐫𝐞𝐧𝐭 ' 𝐬𝐚𝐧. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang