CHAPTER 8

44 2 1
                                    

Bali, 2018

Untuk pertama kalinya aku merasakan indah nya Bali, Bali tempat aku dilahirkan, tempat tinggalku, dan asal-usulku.
Mungkin karena Bali inilah aku bisa bertemu seseorang yang karena nya aku bisa merasakan apa itu cinta.
Bagiku Doni adalah cinta. Cinta yang aku tunggu sejak lama, cinta yang bisa membuat aku tersenyum bahkan cinta yang membuat aku lupa dengan siapa diriku... Dan saat ini cinta itu adalah milikku, milikku seutuhnya. Tidak ada lagi lika-liku yang harus aku rasakan untuk mendapatkannya. Karena saat ini, aku sudah memilikinya dan dia sudah memiliki ku.

                                    ***********

"Sepertinya ada yang lagi bahagia nih" kata Meisi kepadaku.

"( Tersenyum ) memang siapa yang lagi bahagia?" . Jawab ku

"Siapa lagi, kalau bukan yang bertanya barusan"

"Hahahahhaha " Dwi pun tertawa.

"Apaan sih kalian ini!"

"Kamu sedang dekat dengan Aldi kan?makanya kamu bahagia"

"Apaa??! ( Dengan nada tinggi )"

"Iyaa, dia bilang kepadaku, jika kamu sedang dekat dengannya saat ini"

"Kapan dia bilang gitu ke kamu? "

"Kemarin. Satu kelas sudah tau kok"

Sungguh, aku kaget dengan apa yang di katakan Meisi. Kenapa Aldi berani-beraninya memberitahu satu kelas bahwa aku sedang dekat dengannya.  Status ku sekarang tidak lagi sendiri. Dan aku juga tidak ada hubungan apa-apa dengan Aldi.

"Tidak, aku tidak dekat dengannya. Asal kalian tau, aku baru saja jadian dengan orang lain"

"Apaaa...aa??!!" ( Kagett )

"Santai aja kalik, kalian tegang amat"

"Kok bisa?? Kapan dekat nya? Kenapa kamu tidak beritahu kami?"

"Bukan tidak ingin memberitahu, tapi ya belum tepat saja."

"Lalu kamu PHP in Aldi dong? Jika kamu sudah dekat dengan orang lain, seharusnya kamu bisa memberitahunya. Aku kecewa sama kamu yuk.

Mendengar perkataanku bahwa aku sudah memiliki pacar saat ini, Meisi sangat marah denganku. Dia mengira aku memberi Aldi harapan palsu, sementara Aldi sudah mengatakan bahwa dia suka aku. 
Uhh aku kira masalahku sudah selesai, tapi ternyata ada masalah baru lagi.

" Bukan begitu mes, kamu tahu bukan ?cinta tidak bisa di paksa entah kenapa aku tidak bisa suka dengan Aldi. Aku tahu bahwa dia orang yang sangat baik. Namun aku juga tidak bisa memaksakannya"

"Yah, terserah kamu saja. Aku hanya kasihan terhadap Aldi, dia selalu curhat tentang mu. Jujur aku lebih suka jika kau dengannya"

"Maafkan aku mes, kamu jangan marah ya "

"Sudahlah, itu sudah terjadi. Aku juga lebih suka nya kamu dengan aldi" kata Dwi menegaskan lagi.

"Hm aku tidak  bisa memaksa perasaanku sendiri"

"Baiklah semoga saja pilihan mu tepat yu, dan semoga kamu bahagia".

"Makasi mes" (sambil memeluk meisi)

"Tapi kamu harus jujur dengan Aldi. Bahwa kamu sudah punya pacar saat ini"

"Itu pastii"

PERGI UNTUK BAHAGIA ATAU BERTAHAN UNTUK LUKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang