Setalah kejadian itu aku dan Doni memutuskan untuk tidak bertengkar lagi hanya karena hal sepele. Walau aku tau dalam sebuah hubungan mustahil jika tidak ada masalah. Masalah itu pasti akan datang itu sebabnya aku yakin suatu saat nanti kita pasti akan bertengkar kembali karena penyebab yang lain.
Suatu pertengkaran dalam hubungan itu wajar saja, bagi ku itu hanya sebuah pelengkap dalam hubungan yang akan mendewasakan kita berdua, karena saat hubungan kita dilanda oleh sebuah masalah disitulah saat nya kita bisa melihat seberapa pentingkah hubungan yang sedang kita jalani, tanpa harus mengucapkan kata putus atau berpisah. Menyerah dalam sebuah pertengkaran itu pasti, wajar saja karena kita manusia namun kita harus mampu untuk mencari jalan keluarnya.
Aku adalah tipe orang yang tidak mudah untuk mengatakan kata putus saat sedang ada masalah. Karena bagiku, mempertahankan sebuah hubungan tidak semudah saat kau menyukai atau mengatakan cinta kepada seseorang. Dan sejauh yang aku tahu masalah dalam hubungan itu timbul dari keegoisan dan keras kepala kita. Saat keegoisan dan keras kepala dari salah satu pasangan itu muncul di situlah salah satu dari pasangan itu juga harus bisa berusaha membuat keras kepala itu melunak. Aku yakin dengan begitu hubungan kita pasti akan bertahan lama. Jika ada masalah, selesaikan masalahnya bukan hubungannya. Bukankah begitu?Aku yakin dengan hubungan ini, itu sebabnya aku akan mempertahankan hubungan ini semampuku.
Aku sangat menyayangi Doni. Dan aku yakin dengan perasaanku ini. Walau bagaimana jadinya nanti aku sendiri pun tidak tahu. Karena takdir tidak akan bisa aku rubah.**************
"Kau sudah pulang?"
"Sudah"
"Baiklah, aku akan pergi sekarang"
"Baik, hati- hatilah"
"Daa, sampai jumpa"
"Sampai jumpa"Aku bergegas untuk berangkat ke kampus, seperti yang sudah aku katakan, itulah keadaan kami jika di kampus.
Saat Doni sudah pulang aku baru akan ke kampus. Kita tidak pernah bertemu di kampus.
Namun tidak masalah bagiku, karena
orang - orang di kampus sudah mengetahui aku adalah pacar Doni dan Doni adalah pacarku. Jadi kami berdua tidak perlu khawatir akan ada yang menggoda kami satu sama lain, walau sesungguhnya aku yakin, banyak yang menginginkan aku berpisah dengan Doni. Entah itu dari pihak Doni. Atau dari pihakku." ( Kaget )
Kamu? Apa yang kamu lakukan disini? Dan sejak kapan kamu berada di sini?""Sejak kau bertanya kepada ku"
"Jadi saat aku mengirim pesan kepadamu, kamu disini? Untuk apa?"
"Iyaps benar sekali. Ya untuk apa lagi? mengantar mu ke kampus"
"Apaa??"
"Kok apa sih? Seharusnya kamu bilang terimakasih, atau memberiku sebuah hadiah, karena aku sudah mengantarmu"
"Kamu ingin mengantarku dengan memakai baju segaram begini?"
"Tentu, ada masalah?"
"( Hanya tersenyum)"
Benar - benar diluar dugaan, saat aku membuka pagar rumah ku hendak pergi ke kampus ternyata Doni sudah berada di depan rumah ku.
Astaga.... Dia memang laki - laki yang tidak bisa di tebak. Dan yang terpenting dia tidak hanya banyak bicara aku menyukai mu, aku sayang padamu dan semacam nya tapi dia juga membuktikan nya dengan sebuah tindakan bukan omongan semata."Terimakasih, sudah mengantar"
"Sama- sama mbak, ingat kasih bintang limanya"
"Hahahaha seperti tukang ojek online saja"
"Aku adalah pacar mu sekaligus ojek online mu"
"Hahaha terimakasih, aku sayang kamu"
"Aku tahu"
"Kamu tidak sayang aku?"
"Tentu sayang, jika tidak aku tidak akan repot - repot untuk menjemput mu lalu mengantarmu"
"Benar juga"
"Malam nanti aku ingin berkunjung"
"Kemana?"
"Ya kerumah mu"
"Kamu tidak takut?"
"Dengan apa?"
"Ayahku"
"Ayahmu menggigit hahaha?"
"Aku serius"
"Sebenarnya aku takut, takut tidak akan di sapa lagi, tapi biarkan saja. Jika aku tidak ke rumah mu karena itu, itu namanya aku pengecut"
"Kamu serius akan pergi ke rumah ku?"
"Tentu. Akan aku buktikan jika aku benar - benar serius denganmu"
"Terimakasih (tersenyum)"
"Sudah belajar lah, nanti aku jemput"
KAMU SEDANG MEMBACA
PERGI UNTUK BAHAGIA ATAU BERTAHAN UNTUK LUKA
Romansa**** Bagi sebanyak orang cinta mungkin saja indah. Namun bagiku cinta itu adalah pilihan. Jika kamu bahagia karna cinta maka wajib untuk kamu pertahakan, namun jika kamu sakit karna cinta itu maka kamu harus mengikhlaskannya untuk pergi..... Inilah...