13

2.8K 382 29
                                    

"Stop it, our awkward relationship is frustrating."

You by Day6

***

Kaneisha mengoleskan liptint di bibirnya sebagai sentuhan terakhir untuk riasannya malam ini. Berkali-kali Kaneisha memperhatikan dirinya di depan cermin, memastikan penampilannya tidak kalah dengan gadis-gadis yang pernah Raka gandeng sebelumnya.

Bukannya puas, pikiran tersebut malah membuat Kaneisha semakin tidak percaya diri dengan penampilannya sendiri. Kaneisha terlihat begitu sederhana dengan dress putih berlengan pendek, yang akan dipadupadankan dengan flat shoes hitam.

Kaneisha belum tahu Raka akan mengajaknya ke mana malam ini. Kemarin lelaki tersebut hanya menyuruhnya untuk berdandan yang rapi. Bagi Kaneisha, inilah penampilan teraman yang bisa ia tunjukkan ke Raka nanti, namun kalau dilihat-lihat, rasanya penampilannya kurang sekali.

Masih ada lima belas menit lagi hingga Raka sampai nanti. Kaneisha mulai mengepang rambutnya dengan gaya fishtail, agar terlihat lebih tertata dan rapi.

Saat kepangan rambutnya selesai, Kaneisha langsung keluar dari kamarnya dan disambut dengan Jevan yang sedang menatapnya dari atas hingga bawah. "Mau malmingan lo?" tanya Jevan, lalu kembali mengalihkan perhatiannya ke permainan yang kini ia mainkan di ponselnya.

"Iya. Boleh, kan?"

"Kapan gue pernah ngelarang-larang lo sih, Kin?" Jevan membalikkan pertanyaannya. Kaneisha hanya tersenyum sebagai respon akan pertanyaan yang diajukan Jevan barusan. "Raka datang jam berapa?"

"Jam tujuh."

Jevan langsung melihat ke arah jam yang ada di dinding. "Ini sudah jam tujuh." Kaneisha langsung memeriksa ponselnya, tidak ada telepon atau pesan yang masuk dari Raka. Kaneisha bahkan baru ingat, terakhir kali Raka dan dirinya saling kontak adalah kemarin siang.

"Kayaknya bentar lagi. Aku tunggu Raka di luar aja. Aku pergi dulu ya, Je." Kaneisha berpamitan.

"Hati-hati ya, Kin. Have fun." Jevan kembali mengalihkan perhatian ke games yang tadi ia mainkan.

Alasan Kaneisha keluar sebenarnya bukan hanya untuk menunggu Raka, melainkan untuk menghubungi lelaki itu. Kaneisha bersandar di mobil Jevan sambil menempelkan ponselnya di telinga. Wajah Kaneisha berubah kecewa begitu mengetahui ponsel Raka sedang dalam keadaan tidak aktif. Meski tahu usahanya akan sia-sia, Kaneisha kembali mencoba menelpon Raka, siapa tahu Raka mengaktifkan ponselnya sebentar lagi.

Sudah sekitar lima belas menit Kaneisha menunggu di luar rumahnya, tanda-tanda kehadiran Raka belum juga terlihat. Perasaan cemas sempat hinggap di hati Kaneisha, tapi ia mencoba sebisa mungkin berpikiran positif. Mungkin Raka hanya terlambat.

To: Raka
Kamu di mana? Sdh di jalan?

To: Raka
Raka? Kamu baik-baik aja kan?

Kaneisha memutuskan untuk mengirimkan pesan, meski ia tahu hasil yang didapat akan sama, nihil. Sebuah ide kemudian muncul di pikiran Kaneisha.

Johnny.

Mungkin lelaki itu tahu cara menghubungi Raka di saat-saat seperti ini. Setelah mempertimbangkan idenya selama dua menit, Kaneisha memberanikan diri untuk menelpon Johnny. Tak membutuhkan waktu lama bagi Kaneisha untuk mendapatkan jawaban dari Johnny.

"Ya, halo, Kin? Ada apa?" Suasana di tempat Johnny terdengar ramai, sepertinya acara Malam Keakraban dan Penyambutan Maba Komunikasi sudah dimulai.

Sweet Chaos [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang