Hari ini hari yang ditunggu-tunggu Alea dan Diandra tiba. Sekarang Alea sedang berada dirumah Uwanya atau lebih tepatnya dirumah Alan. Sebenernya ia tadi sama Izal. Tapi, abangnya itu pergi ke rumah Rafi buat beres-beres katanya.
"Si Didi sama si Okta bukannya mau nginep disini?" Tanya Alan yang tiba-tiba duduk disampingnya.
"Tau deh. Bentar coba gue telepon dulu" Alea mengambil ponselnya yang berada diatas meja untuk menelepon Diandra
"Woy, Di!!"
"Ini gue Okta, Le"
"Lo berdua dimana njir? Katanya mau nginep di si Alan?"
"Aing ke indomaret dulu, su!!" Sahut Diandra disebrang sana.
"Sekalian nitip gitu, Le. Entar duitnya ganti disini" bisik Alan yang sejak tadi ikut mendengarkan
"Kata si Alan sekalian nitip katanya"
"Tapi entar jemput gitu, gue sama si Okta males bawa mobil gak ada yang nganter juga" Alea melirik kearah Alan, Alan pun mengangguk
"Iya katanya, yaudah buruan. Eh gue juga sekalian nitip ya"
"Iya iya. Yaudah.. bye!!"
"Lo gak ke rumah Kak Rafi, Lan?" Tanya Alea setelah selesai menelepon
"Ntar aja lah abis jemput tuh dua cecunguk"
"Btw, kumpul jam berapa entar?"
"Katanya sih jam setengah 3"
"Lah buset pagi amat"
"Paling juga ngaret"
Mereka terus melanjutkan obrolan sampai ada notif dari Diandra yang minta dijemput "Gue jemput si Didi, mau ikut kagak lu?"
"Gak ah, udah pw aing" Alea makin menyamankan dirinya di Sofa
"Yaudah" Alan berlalu begitu saja dan tinggallah Alea sendirian.
Gini nih kalo Uwanya udah pada tidur, Alea jadi celingak-celinguk sendirian dirumah sebesar ini. Akhirnya Alea memilih membuka galeri di ponselnya demi membunuh kebosanan.
Tak lama terdengar suara mobil memasuki halaman rumah Alan "lah kok? Tadi perasaan si Alan pergi gak ada gerang-gerung mobilnya" Alea beranjak ingin memastikan apakah itu Alan atau bukan
Baru saja Alea akan membuka pintu, pintu itu sudah terlebih dahulu terbuka "Huhuy Hello Ale-ale" sapa Okta dengan ceria diikuti Diandra dan Alan yang nampak kesusahan membawa belanjaan mereka.
"Pelanin suara lo, Ta!" Tegur Alea membuat Okta cengengesan.
"Nyokap bokap lo mana euy, Lan?" Tanya Okta sambil celingukan
"Molor lah" ujar Alan sambil menaruh beberapa kantong snack itu diambal ruang tengah "gue ke rumah Kak Rafi lagi ya!" Alan kembali berjalan keluar meninggalkan para gadis-gadis yang kini sudah sibuk berbincang.
"Tas lo mana, Le?" Tanya Diandra setelah melepas tasnya
"Tuh.." tunjuk Alea pada tasnya yang berada dipojokkan
"Serius lo cuma bawa daypack?" Tanya Diandra
Alea mengangguk "disuruh Bang Izal bawa itu"
Jadi, pas Alea mau masukkin barang-barangnya, Izal dateng "De, pake daypack aja udah. Buat baju kamu sama abang doang"
"Yah, gak keren atuh meureun, bang!!"
Izal mencibir "mau ngejengkang kamu? Gak kuat nanjak entar" Alea berdecak sabar "udah nurut!!" Mau tak mau Alea menuruti Abangnya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEA-ELANG (COMPLETED)
HumorBukan tentang Bad Boy atau Bad girl, bukan juga cowok cool yang akhirnya luluh, ini hanya cerita seorang Aleana dan Elang yang bertemu tepat disepertiga malam. *ps: sangat teramat ringan, tanpa ada konflik berat didalamnya :)