Seperti yang sudah direncanakan, hari ini Alea, Diandra, Fero dan Elang akan pergi ke Puncak Bogor menggunakan mobil Fero.
"Btw kita belom belanja lho!" Ceplos Alea yang duduk disamping Elang dikursi belakang.
"Lah!!" Diandra kira mereka bertiga sudah belanja kemarin.
"Yaudah tuh ada Indomaret didepan" Fero memberhentikan mobilnya diparkiran Indomaret itu.
"Lang, Le sono lo berdua yang belanja!" Titah Diandra, hadeh emang ya ini anak mau enaknya doang, ckck.
"Kita mulu sih ih!!" Protes Alea, ya lagian tiap bagian belanja dia terus sama Elang yang harus turun tangan.
"Udah lah Le ayo, makin siang entar" Elang menarik tangan Alea keluar dari mobil, Alea hanya pasrah saja ditarik tarik seperti itu.
Keduanya memasuki indomaret, Elang langsung mengambil keranjang belanjaan lalu mengikuti Alea yang sudah berjalan lebih dulu.
Mereka berjalan dari jajaran rak satu ke rak yang lainnya, mengambil keperluan yang mereka butuhkan selama di Puncak.
"Telor Le jangan lupa"
"Emang gak bakal pecah gitu?"
"Ya kalo pecah tinggal bikin dadar aja" sahut Elang kalem
Alea hanya melengos tapi tetap menuruti perkataan Elang. Setelah selesai dengan berbagai macam keperluan keduanya langsung pergi kekasir untuk membayarnya. Elang yang berdiri dibelakang Alea menunggu gadis itu selesai, dikagetkan dengan tepukan dibahunya.
Elang menoleh dan mendapati ada dua ibu-ibu yang tengah melihat kearah Elang dan Alea sambil tersenyum "baru nikah ya Mas?" Tanya salah satu Ibu-ibu itu
"Hah?" Sumpah sih ya Elang terperangah mendengarnya, biasanya mereka cuma dikira pacaran. Tapi sekarang? Malah dikira udah nikah.
"Biasanya pasangan muda emang gitu ya? Masih manis-manisnya" bisik Ibu-ibu yang satunya pada ibu-ibu yang bertanya tadi.
Elang yang bingung harus menjawab apa hanya tersenyum, lalu menoleh pada Alea yang ternyata sudah selesai "Udah?" Tanya Elang
"Udah" Elang langsung mengambil alih kantung belanjaan dari tangan Alea
"Moga langgeng ya Mas" Alea melirik Elang seolah bertanya ada apa
Elang hanya meringis "Aamiin, makasih Bu" Elang langsung menarik tangan Alea dan pergi keluar kembali ke mobil
"Apa ada sih Kak?" Tanya Alea saat mereka sudah masuk mobil membuat Diandra dan Fero menatap keduanya bingung.
"Kita dikira pasutri" jawab Elang pelan
"HAHAHAHHAHA" Tawa Diandra dan Fero meledak seketika, Alea? Dia terperangah.
"Lo berdua tuh emang cocok!!" Goda Diandra disela-sela tawanya.
"Cocok cocok mulu sia!!"
"Tau nih, lo tuh berdua sama Kak Fero yang cocok mah"
Diandra mendelik tajam, sedangkan Fero mendadak diam. Emang ya mulut Alea tuh kadang suka gak bersahabat banget.
"Dahlah, sekarang kita beli sayur aja dulu" ujar Fero mengalihkan pembicaraan
"Yaudah sana giliran lo berdua" titah Elang
"Panas anjirr!" Keluh Diandra tapi tak didengarkan oleh Elang dan Alea
Fero kembali melajukan mobilnya mencari tukang sayur yang sekiranya masih buka disaat siang begini. Setelah menemukannya dengan amat terpaksa Diandra turun dari mobil bersama Fero untuk membeli beberapa sayur dan mungkin juga daging.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEA-ELANG (COMPLETED)
HumorBukan tentang Bad Boy atau Bad girl, bukan juga cowok cool yang akhirnya luluh, ini hanya cerita seorang Aleana dan Elang yang bertemu tepat disepertiga malam. *ps: sangat teramat ringan, tanpa ada konflik berat didalamnya :)