9

70 11 0
                                    

Happy Reading
Enjoy for read my story
Don't forget to vote...
Thankyou..

.............

Axela POV

"Ouh iyh gue lupa kan ini masih jam pelajaran, aduuhh gue harus gimana nih?." Bingung Alexa.

'Xel keluar lu. '

'Udah? '

'Maafin ya jadi ada luka di tubuh lo. '

'Gimana keadaan Arina? '

'Dia belum siuman. Guan juga kena tembakkan broo. '

'Lu nembak Guan?

'Ngga lah, maksud gue Guan ketembak sama Mawar. '

'Pingin gue robek robek tuh muka Mawar. '

'Sabar Xel. Oh iya kalao lu keluar nanti langsung chat temen lu yah. '

'Mang napa? '

'Masih jam pelajaran bego. '

'Ouh iya lupa. '

'Dah ah males, nanti lu langsung minta obatin luka lu. '

'Iya iya bawel ahk. '

Sebenernya Axela bukan punya kepribadian ganda, tapi itu pengendalian diri terhadap sisi lain dirinya.

Alexa pun berubah lagi menjadi Axela.

"ASW sakit njirr. " Pelik Axela saat memegang bahunya.

"Masih jam pelajaran ini, chat Razka ajalah. "

Razka

P

P

Xel lu dmn sih? Ini dah masuk pelajaran tapi lo gaada.

Xel bales dong, lo mah ahk
Axela

11.39

Maafin gue ka, gue Arina sama Guan lagi dirumah sakit, ouh iyh nanti lo bawain tas gue yh sama 2 bocah itu ke RS, nanti gue ceritain ke lu, maksih

Maksih yh

12.45


"Ahk tangan gue udh ga sanggup lgi ngetik." Geram axela

"Sus, blh bantuin syh ga? " Tanya axela

"Boleh, bantuin apa Mba? " Tanya balik suster tersebut

"Bantuin ngeluarin peluru ditangan saya  sus." Jawab axela mengecilkan suaranya sambil tersenyum

Suster tersebut terkejut dengan pernyataan Axela karena bisa bisanya ia kesakitan tapi wajahnya tersenyum.

"Oke mbak tunggu diruang itu(sambil menunjuk ke ruang pindah/perawatan) nanti syh panggilkan dokter untuk mbak." Kata suster habis itu langsung memanggil kan dokter untuk axela.

Axela pun masuk keruangan yang telah diberikan, tak lama dokter pun datang dan langsung mengambil peluru di lengan axela.

Ia pun keluar dari ruangan itu dengan perban di lengan, dan langsung menuju ke klinik obat untuk mengambil obat yang ditulis dokter.

Setelah selesai ia pun duduk diruang tunggu Guan dan Arina, karena mereka telah pindah ruang diruang yang sama atas permintaan axela.

Setelah sekitar 2 jam menunggu di ruangan ia ke kantin untuk membeli beberapa makanan untuk berbeda.

Setelah beberapa lama akhirnya sahabat nya datang untuk menjenguknya.

"Xel lo gapapa kan?" Tanya Razka

"Gue gapapa tapi mereka berdua." Kata Axela sambil mendongakkan kepalanya dan melirik kearah Arina dan Guan yang masih terbaring di ranjang rumah sakit.

Tiba tiba tangan Arina dan Guan bergerak perlahan tapi pasti.

'Ko barengan yh? Ahk mungkin mereka abis dari alam yg berbeda' batin axela

Perlahan mata mereka juga terbuka.

"Xel gue dmn?" Tanya Arina

"Lo lagi dirumah sakit." Jawab axela dengan nada sendu.

"Xel lu gapapa kan?" Tanya Guan

"Gue ga papa ko, gue ngehawatirin kalian, maafin gue yh, gara gara masalah gue kalian berdua jadi terlibat." Kata axela sambil menunduk menahan tangis.

"Gapapa ko, gue juga sebenernya gatau masalah lo tapi lo harus kuat yh jalaninnya." Kata Arina

"Iyh lu tu cewe kuat, udh jangan nangis kaya gini dong." Guan

"Ko tangan lu diperban xel." Tanya Razka

"Gak tau gue juga pas bangun tiba tiba ada yang kek gini. " Jawab axela sambil cengengesan padahal dia tau, kalau itu ulahnya Alexa.

"Lah lu mah malah ketawa, emang yh lu itu cewek terkuat yang ada disekolah." Raka

"Ahk bisa aja si kadal." Kata axela sambil melambaikan tangannya

"Oh iyh xel tadi ada tugas dari guru bahasa, suruh bikin berita lagi." Tutur azka

"Oke, gaada lagi?" Tanya axela

"Gaada sih cmn itu doang." Azka

"Oh iya gw lupa, tadi kata dokter lu harus ngejalanin terapi buat kaki lo. " Kata Axela

"Iya gapapa. " Jawab Arina

"Lu tau ga, tadi Mawar and de genknya luka luka, kaya abis dihajar abis abisan gitu, jangan jangan elu yang lakuin nya yh?" Tanya Rizka.

Bersambung...

Nunggu lama ga?? Pasti ngga dong orang ngga sampe 1 jam up nya...
Nikmatin alurnya yah jangan lupa kasih voment nya maksih
And makasih yang udah mau baca cerita aku......






Sahabat Somplak { Hiatus }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang